SANGATTA (20/5-2020)
Dua ribu unit Rapid Test yang dipesan PT Kaltim Prima Coal (KPC), akhirnya tiba. Alat yang dinanti-nantikan tim kesehatan Kutim untuk melakukan pengetesan adanya tidaknya virus corona pada diri seseorang, dibeli KPC setelah menunggu waktu lama.
GM ESD Wawan Setiawan menyebutkan rapid test yang dibeli KPC, terkendala pengiriman selain itu kebutuhan rapid test meningkat. “Proses pengiriman cukup lama yakni satu bulan lebih sejak proses pemesanan, ditambah pemesan rapid test berasal dari seluruh dunia, selain itu kendala transportasi pengiriman karena slow down di Singapura,” terangnya disela-sela penyerahan rapid test bantuan KPC ke Pemkab Kutim.
“Kami memesan rapid test ini sudah lama, namun harus antri dengan pesanan dari negara-negara lain serta adanya kendala slow down di beberapa negara yang dilewati. Ya, kita bersyukur sekarang ini sudah datang dua ribu unit dan langsung kami serahkan kepada pemerintah,” kata Wawan.
Dijelaskan, 200 unit rapid test yang diserahkan hari ini merupakan tahap kedua, setelah pada April lalu telah diserahkan sebanyak 80 unit kepada Dinas Kesehatan. Wawan berharap, tahap ketiga segera tiba di Sangatta agar bisa langsung dimanfaatkan.
“Kami berharap, dukungan alat rapid test ini bisa memetakan reaktif positif sehingga bisa ditangani lebih dini oleh tim medis di Kutai Timur,” kata Wawan yang hadir mewakili KPC seraya menambahkan KPC memesan 8 ribu unit rapid test.
Rapid test yang dibeli KPC untuk Kutim ini merek Wondfo Biotech yang diproduksi di Guangzhou, China.
Sekedar diketahui, Rapid test kit Covid-19 merupakan alat uji cepat untuk melacak infeksi virus corona atau Covid-19. Hasil pemeriksaan rapid test bisa ditunggu selama 15 menit dan maksimal 20 menit, jika lebih 20 menit hasil tes sudah tidak layak untuk baca.
Rapid test dilengkapi dua garis seperti alat tes kehamilan. Dua garis tersebut adalah garis C dan garis T. Untuk mengetahui positif atau negatif Covid-19 bisa dilihat melalui garis C. Jika tanda merah hanya muncul di garis C ditarik kesimpulan sementara negative namun jika muncul dua tanda merah pada garis C dan T artinya positif. “Rapid test hanya pemeriksaan awal, jika hasilnya positif, butuh pemeriksaan konfirmasi atau pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung dengan metode PCR Geomolekuler,” terang Kadis Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal.(SK3)