SANGATTA (9/5-2018)
Meningkatkan mutu dan kualitas system kearsipan Pemkab Kutai Timur (Kutim), sebanyak 200 orang pengelola arsip disertakan pada Bimtek pengelolaan arsip dinamis yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK).
Bimtek yang dibuka oleh Asisten Pemkesra Setkab Kutim Mugeni ini, diterangkan Kepala DPK Supriyanto, agar pengelolaan arsip Pemkab Kutim berdasarkan standar yang berlalu. Hal senada dibenarkan Mugeni, bahkan ia menegaskan arsip jangan disepelekan pasalnya seluruh OPD arsipnya wajib tersimpan aman dan tertata dengan rapi. “Semua tenaga pengelola menaati terhadap aturan, jangan sampai ada arsip tercecer,” kata Mugeni.
Mugeni menggambarkan tentang kenapa pemerintah menderikan Badan Arsip Nasional, karena mengaki arsip penting. Dalam kacamatanya, BAN merupakan rujukan arsip daerah, karenanya daerah haus melaukan penataan sebaikmungkin terlebih sebagai dokumen negara.
Menurut Mugeni, dalam sebuah pemerintahan setiap kegiatan tidak lepas dari pengarsipan. Pengelolaan arsip yang benar perlu dilakukan oleh setiap instansi agar mudah saat dibutuhkan termasuk mempertanggungjawabkan setiap kegiatan
Kepala DPK Supriyanto berharap Bimtek yang mereka ikuti tidak sekedar Bimtek, terlebih hanya hanya sebagai simbolitas kegiagtan tapi betul-betul dilaksanakan dengan sebaik-baiknya karena pengelolaan arsip penting. “Pengelolaan arsip, vital perannya bagi kita bila tidak ada pengelolaan arsip secara baik dan benar nilai arsip menjadi tidak ada gunanya, karenanya tenaga admin wajib jalankan pengelolaan arsip dinamis dengan serius,” katanya.
Disebutkan, arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya. Dan dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara.
“Demi elancaran jalannya organisasi sebagai sumber informasi dan pusat ingatan bagi organisasi, kearsipan memegang peranan penting. Mengingat arti pentingnya pemerintah Indonesia menaruh perhatian yang cukup besar terhadap kearsipan,” tutupnya. (ADV-KOMINFO)