SANGATTA (17/9-2017)
Sebanyak 26 pendonor aktif di Kutai Timur (Kutim) menerima penghargaan Palang Merah Indonesia (PMI). Mereka menerima penghargaan karena telah berulang kali mendonorkan darahnya.
Penghargaan PMI diserahkan Bupati Ismunandar sebagai Ketua PMI Kutim, pada Upacara Peringatan HUT PMI ke 72 tahun 2017 di Lapangan Dispora Kutim, Minggu (17/9). Pendonor aktif yang menerimaan penghargaan sudah 75 kali mendonorkan darahnya yakni Agus Harianto, Riyanto, Muhammad Idris dan M Syahrir.
Sementara kelompok 50 kali diterima Bambang Isminarno, Eddy Suprapto, Imam Suwandi, Surianto M, Jalal Prabudi Tohani, Hendro Cahyono, Fitrianur, Iwansyah dan Putut Gunarso. Di kelompok 25 kali mendonor sebanyak 6 orang yakni Ahmad Jalani, Yuni Santoso, Jonel Sinaga, Sulaeman, Abdi Firdaus dan Dwi Agung. Kemudian kelompok 10 kali tercatat Wahyudi Hidayat, Timitius, Siti Mubarakatun, Hartono, Diastuti Kartik Sari, Ahmad Dzulikram dan Ilyah JH.
Plh Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasamita dalam amanatnya dibacakan Bupati Ismunandar, menegaskan PMI yang telah berusia 72 tahun, juga ikut mengumandangkan seruan Merdeka yakni Merdeka dari bencana, merdeka dari pemermasalahan kesehatan, dan merdeka dari persoalan sosial.
“Kemerdekaan masyarakat saat ini masih terhalang oleh berbagai peristiwa bencana, masih banyak masyarakat yang terkena atau terancam dampak bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran serta bencana karena kemisikinan,” ujar Ginandjar.
Akibat bencana alam, ujar Ginandjar, banyak masyarakat kehilangan anggpta keluarga atau kerabat, harta benda serta harus hidup di bawah martabat kemanusiaan.
Menurutnya, tema HUT PMI ke 72 “Mambangun Masyarakat Tangguh” dimaksudkan mendorong anggota PMI sebagai insan pekerja kemanusiaan tak pernah berhenti dan tak mengenal lelah membantu masyarakat. “PMI harus terus meningkatkan dan mempererat kerjasama dengan para mitra, pemangku kepentingan, instansi lintas sektoral untuk bersama membangun masyarakat yang dapat melakukan upaya pencegahan dan pengurangan resiko bencana secara mandiri serta memperkuat ketahanan sosial masyarakat,” harap Ginandjar.
Menyemarakan HUT PMI ke 72, di Kutim digelar berbagai kegiatan diantaranya Latgab PMR selama 3 hari serta doa bersama.(K2/SK12)