SANGATTA (15/10-2020)
Ditengah Kementerian Pertanian, berusaha mengairahkan petani dengan memberikan mekanisasi agar produksi padi dan jagung dan sebagainya meningkat. Terlebih untuk mewujudkan Indonesia mandiri pangan. Namun, sayangnya tidak diikuti Pemkab Kutim dengan menyediakan dana pendampingan.
“Kementerian Pertanian telah menyiapkan semua peralatan mekanisasi pertanian dari traktor roda dua, traktor roda empat, mesin panen padi, perontok jagung, hingga alat tanan, namun tak didukung dana pemeliharaan. Bahkan gudang penyimpanan alat pertanian tidak disediakan Pemkab Kutim selama ini. Karena itu, mesin-mesin yang ada, hanya dijemur di halaman Kantor Dinas Pertanian, bagaikan barang rongsokan,” aku Kadis Pertanian Sugiono.
Menurut Sugiono, perhatian pemerintah pusat untuk penyediaan alat pertanian itu sangat bagus. Boleh dikata, semua alat mekanisasi pertanian sudah ada di Kutim, namun yang jadi masalah adalah ketiadaan anggaran untuk biaya operasional, biaya pemeliharaan, hingga gudang penimpanan alat-alat tersebut.
“Karena tidak ada anggaran, untuk operasional petani saat gunakan alat, sewa. Yang penting, sewanya cukup untuk beli solar, termasuk mobilisai alat ke lokasi. Ini dilakukan, karena tidak ada biaya operasinal nya,” bebernya.
Diakui, alsintan yang diterima Distan Kutim tergolong baru, sehingga pemeliharaan belum ada. Kalaupun ada, masih di bagian luar, sehingga masih ringan. Namun, kalau umurnya nanti sudah 4-5 tahun pasti biaya pemeliharaan itu sudah banyak, karena sudah pasti mulai rusak. “Kalau nanti tidak ada biaya pemeliharaan, kami tidak tau lagi mau bikin apa,” katanya.
Ditambahkan, usulan permintaan gudang guna menyimpan peralatan dan mesin pertanian sudah tiga tahun diusulkan namun tidak pernah dianggarkan. Akibatnya, mesin-mesin yang masih tergolong baru itu, kini mulai kusam karena dijemur di halaman. “Kami hanya berharap, ke depan anggaran lebih baik agar masalah seperti ini bisa teratasi demi kepentingan petani,” sebut Sugiono seraya menyebutkan sederet satu alat pertanian yang ada di halaman Kantor Distan Kutim.(SK3)