SANGATTA (17/9-2019)
Hingga pukul 10.00 Wita, Selasa (17/9) satelit Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memantau sebanyak 33 titik api di Kutai Timur. Tiga titik hotspot terbesar terpantau berada di Muara Ancalong.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Syafruddin kepada wartawan, menyebutkan pantauan satelit BMKG, tiitik api yang ada tersebar di beberapa kecamatan di Kutim namun terbanyak di Muara Ancalong, hingga 9 titip api, bahkan ada 3 titik api terpantau memiliki persentase hingga 90 persen. Sedangkan di Kecamatan Muara Wahau ada 4 titik api, di Kecamatan Sangatta Selatan ada 4 titik api, sisanya tersebar di beberapa kecamatan lainnya, namun memiliki persentasi di bawah 50 persen.
Disebutkan Syafruddin, data perkembangan kondisi titik api di Kutim ini bisa mengalami perubahan setiap jam. Bahkan bisa saja terjadi peningkatan pada sore ini. Namun tentunya diharapkan tidak terjadi peningkatan jumlah titik api, termasuk persentase tingkat suhu dan penyebarannya di Kutim.
Disebutkan, BPBD Kutim terus berkoordinasi dengan Polres Kutim, Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta serta unsur terkait yang terlibat dalam upaya penanganan Karhutla. Iapun menghimbau masyarakat untuk tidak dengan sengaja melakukan pembakaran lahan, serta meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan Karhutla. (SK3)