SANGATTA,Suara Kutim.com (20/7)
Meski tahun depan perekonomian nasional masih dianggap buram oleh sejumlah pengamat ekonomi, namun Pemkab Kutim tetap memprediksi RAPBD tahun depan mencapai Rp3,38 triliun.
Gambaran RAPBD itu tersirat saat Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyampaikan Nota KUA PPAS APBD Tahun 2017, Rabu (20/7) siang tadi. Dalam sidang siang tadi, Wabup Kasmidi Bulang menerangkan pendapatan daerah Kutim diproyeksi Rp 3,38 triliun dan belanja daerah tahun 2017 diproyeksi juga sebesar sebesar Rp 3,38 triliun.
Dipimpin Ketua Mahyunadi, secara khusus Kasmidi Bulang disebutkan bahwa pendapatan Kutim mendatang diproyeksi Rp 2,71 triliun dengan kontribusi 80,16 persen dari total proyeksi pendapatan daerah. Sementara, penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) diproyeksi sebesar Rp 81,51 miliar dengan kontribusi 2,41 persen dari total proyeksi pendapatan daerah. Sedangkan pendapatan lain yang sah diharapkan mencapai Rp 590,70 miliar dengan kontribusi sebesar 17,43 persen dari total proyeksi pendapatan daerah tahun 2017.
Terhadap pengeluran, dijelaskan mencapai Rp 3,38 triliun dengan rincian untuk belanja tidak langsung sebesar Rp 1,05 triliun, belanja langsung Rp 2,32 triliun dan pembiayaan daerah berupa deposito kepada Bank Kaltim sebesar Rp 25 miliar.
Sebelum mengakhiri nota pengantarnya, Wabup Kasmidi berharap DPRD Kutim dapat menetapkan APBD Kutim 2017 mendatang paling lambat pada 30 Desember 2016. Hal ini sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Kepada SKPD saya intruksikan untuk melaksanakan program yang sesuai dengan tema RKPD dan bersifat Top Proirity serta berprinsip Money Follow Program,” kata Wabup Kasmidi Bulang seraya mengingatkan akan program Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Revitalisasi Pertanian dan Penyediaan Infrastruktur Perdesaan yang dicanangkan pada tahun 2017.(SK3/SK12)