SANGATTA,Suara Kutim.com (25/9)
Tanpa banyak prosesi yang menghabiskan biaya besar, kini sebuah pembangkit listrik hampir selesai dibuat PT Kaltim Prima Coal (KPC). Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dibangun PT KPC berkapasitas 3 x 18 MW dan diharapkan tahun 2017 mendatang sudah beroperasi.
PLTU yang berada di lingkungan PT KPC ini semula dibangun untuk memenuhi kebutuhan perusahaan namun daya yang dihasilkan ternyata lebih, sehingga akan disalurkan ke PLN yang nantinya menjual ke masyarakat. “Insya Allah, tahun depan masalah listrik bisa teratasi bisa jadi kelebihan daya karena PLN akan mendapat pasokan banyak mulai dari jaringan Mahakam hingga PLTU milik KPC,” terang Plt Sekda Kutim Irawansyah.
PLTU milik KPC mulai dibangun beberapa bulan lalu oleh PT Citra Kusuma Perdana (CKP), proyek yang banyak tidak diketahui masyarakat ini pembangunannya dijelaskan GM Operasional PT CKP, Lokot Pandapotan, mencapai 80 persen.
Memang tidak diketahui berapa dana yang disediakan KPC untuk membangun PLTU yang mempu menghasilkan listrik berdaya besar ini. Yang pasti, kehadiran PLTU KPC menjadi tonggak sejarah penting bagi Kutim dimana sejak beberapa tahun lalu membangun PLTU di Kabo namun tak kunjung selesai bahkan terus dirundung masalah.
Pemkab Kutim, kata Irawansyah, terus berupaya mencari cara untuk pemenuhan kebutuhan listrik di Kutim diantaranya membangun PLTU di Kabo namun gagal. “Jika pembangunan Power Plant PLTU milik PT KPC rampung, diyakini mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kota Sangatta dan sekitarnya termasuk kebutuhan listrik di beberapa kecamatan seperti Bengalon dan Rantau Pulung,” ujar Irawansyah.(SK12)