SANGATTA,Suara Kutim.com (27/11)
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) se Kutim yang dijadwalkan Selasa (20/12) dijelaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Erlian Noor, berjalan tanpa hambatan bahkan sejumlah calon kades sudah berkampanye melalui media maya.
Menurut Erlyan, sesuai tahapan yakni penjaringan, penentuan daftar pemilih tetap dan tahapan seleksi calon kades berjalan sesui jadwal, kendalanya persoalan dana dimana ada perbedaan pendapat soal mata anggaran. “Kami dari Bapemas setahunya anggaran itu adalah bantuan keuangan untuk desa. Namun saat akan dicairkan di Bagian Keuangan, Kasubbag Anggaran yakni Ade mengatakan harus dalam bentuk hibah. Karena itu hingga saat ini belum bisa dicairkan,” kata Erlyan Noor.
Perbedaan mata anggaran Pilkades inilah yang membuat masalah, pasalnya proses RKA sudah disusun sejak lama bahkan diatensi semua pihak termasuk Bagian Keuangan. “Jika ada harus hibah, tentunya sejak awal diarahkan selain itu sesuai Perbup Kutim hibah harus masuk sejak tahun lalu dan disetujui dewan terlebih dahulu sementara Pilkades tinggal menunggu hari saja,” ujar Erlyan Noor.
Untuk Pilkades Kutim Tahun 2016, dana yang dibutuhkan mencapaai Rp8 M yakni untuk operasional panitia pemelihan termasuk pembuatan kartu suara. Dalam tahap pertama, ada 78 desa yang menggelar pemilihan. “Kami berharap semua bisa diselesaikan sebelum pekan pertama Desember, karena surat suara harus dicetak demikian dengan biaya operasional lainnya sehingga tahapan Pilkades tidak terganggu,” kata Erlyan Noor.(SK2)