SANGATTA (8/6-2017)
Jajaran Buru Sergap (Buser) Polres Kutim dan Polsek Bengalon, akhirnya menemukan RH (18) dan AL (30), Kamis (8/6) malam. Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, keduanya ditemukan di Bontang dan Bengalon.
Sumber media ini menyebutkan, RH ditemukan di Bontang sedangkan AL ditemukan tim Buser Polsek Bengalon. “Keduanya kini dimintai keterangan di tempat berbeda, RH diperiksa di Mapolres Kutim sedangkan AL diperiksa di Polsek Bengalon,” terangnya.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko melalui Kasatreskrim AKP Andhika Darma Sena, mengakui timnya telah menemukan RH dan AL namun belum ditetapkan sebagai tersangka karena sedang dalam pemeriksaan. “Keduanya disimpulkan mengetahui atau paling tidak melihat kejadian yang menyebabkan tewasnya Rahmadi, karenanya kini didalami dan jika memang kuat keterlibatannya akan ditetapkan sebagai tersangka,” terang AKP Andhika.
Seperti diwartakan, setelah menggelar gelar pekara kasus kematian Rahmadi (17) pelajar SMK Bengalon, Polres Kutim dan Polsek Bengalon menduga kuat RH dan AL – keduanya warga Bengalon mengetahui atau paling tidak melihat penganiayaan yang menyebabkan Rahmadi,tewas.
Rahmadi diduga kuat sengaja diajak ke kandang ayam milik Masdari Kidang untuk sama-sama menikmati “sesuatu” setelah itu dihabisi. Namun, sumber tadi menegaskan apa yang tersimpul masih dugaan karenanya RH dan AL harus ditemukan untuk dimintai keterangan.
Rahmadi sendiri ditemukan tewas dengan luka mengenaskan, warga Sepaso Selatan Bengalon yang sedang menempuh pendidikan SMK Bengalon ini semasa hidupnya sempat diancam keluarga pacarnya karena sang pacar sudah berbadan dua.
Namun di TKP, polisi tidak menemukan sepeda motor yang digunakan saat menuju Sangatta, namun polisi menemukan sejumlah jejak termasuk bong yang kerap digunakan pengguna sabu, barang bukti lainnya yakni helm korban.(SK11/SK12)