Beranda hukum KPK Sudah 75 Persen Memahami Kondisi Kutai Timur

KPK Sudah 75 Persen Memahami Kondisi Kutai Timur

0

Loading

SANGATTA (1/11-2017)
Kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kutai Timur (Kutim) untuk terlibat dalam evaluasi dan monitoring rencana aksi pemberantasan korupsi, karena sayang KPK. Selama ini, ujar Guntur Kusmeiyano – Fungsional Korsup Pencegahan KPK, KPK dianggap sangar karena yang kerap diberitakan ketika dilakukan operasi penangkapan terhadap koruptor.
Padahal, ujar Guntur, operasi penindakan hanya 1/5 dari tugas KPK sementara tugas pencegahan lebih besar. Mantan pegawai Komisi Pemeriksaan Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKN) mengungkapkan lebih besar dari penindakan namun yang kerap menjadi pemberitaan ketika ada OTT.
Guntur yang diawali paparannya sempat memuji ruang Meranti yang penuh ornament dan bernilai tinggi, mengungkapkan evaluasi rencana aksi pemberantasan korupsi utnuk pemetaan dalam pemetaan dan koordinasi sehingga ada pengawasan lebih awal.
Disebutkan korupsi terjadi karena terpaksa dicegah dengan penyempurnaan sistem, kemudian korupsi karena serakah serat korupsi karena dipaksa. Diungkapkan, korupsi yang kerap dilakukan penindakan KPK karena keserakahan. “Hingga tahun 2016, uang negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp247 triliun,” beber Guntur.
Guntur mengungkapkan area korupsi di lingkungan pemerintah terbagi tiga yakni penyaluran dana tidak tepat sasaran, pengadaan barang dan jasa serta pelayanan publik seperti suap dan pemerasan. “Perbaikan kesejahteraan pegawai seperti pemberian tunjangan pegawai perlu, jangan sampai menangani kegiatan bermiliar rupiah tapi penghasilan terbatas kondisi akan berbahaya karena bisa melakukan korupsi,” tandas Guntur.
Terhadap kondisi Kutim, ia mengaku KPK telah memahami. Ditegaskanya, meski KPK berada di Jakarta namun mata dan telinga KPK ada dimana-mana. “Kondisi Kutim, 75 persen kami sudah paham,” sebutnya penuh arti.
Dipenghujung paparannya, Guntur menaruh harapan semua pihak memberikan peran lebih baik dalam pencegahan segala bentuk korupsi disemue level pemerintahan.
Setelah melakukan pembekalan, Tim Penceganan KPK langsung menggelar pertemuan dengan sejumlah SKPD disaksikan Wabup Kasmidi Bulang. Dalam monitoring dan evaluasi, tim pencegakan KPK langsung memberikan atensi terhadap rencana aksi yang dilakukan sejumlah SKPD Kutim.(SK2/SK3/SK12)