SANGATTA (27/4-2018)
Setelah melukan pelunasan BPIH Tahun 2018, Calon Jamaah Haji (CHJ) Kutai Timur (Kutim) sejak Selasa (24/4) menjalani vaksin manigitis di Puskesmas Teluk Lingga Sangatta Utara. Kewajiban vakisn maningitis sudah diberlakukan Kerajaan Arab Saudi sejak beberapa tahun silam tujuannya melindungi CHJ dari penyakit.
Kewajiban vaksin manigitis, terang Kepala Kantor Kemenag Kutim, Ambotang, merupakan salah satu syarat Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta menerbitkan visa.
Bersama Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Sofiansyah serta Irpan – Operator Siskohat, Jumat (27/4) dijelaskan, pemberian vaksin manigitis oleh RS atau Puskesmas yang ditunjuk Dinas Kesehatan Kutim yakni Puskesmas Teluk Lingga .
Pihak Kedubes Arab Saudi, terang Sofyan menegaskan Dinas Kesehatan wajib memastikan CHJ benar-benar telah divaksin maningitis dan influenza dengan menerbitkan sertifikat imunisasi yang dilampirkan pada Paspor saat pengurusan visa.
“Dalam nota diplomatiknya tanggal 22 Maret 2018 Kebubes Arab Saudi di Jakarta menegaskan WNI yang akan ke Arab Saudi sudah menjalani vaksin meningitis dan influenza, baik untuk haji maupun umrah,” terang Sofyan.
Diungkapkan, vaksinasi meningitis diberikan untuk melindungi risiko tertular meningitis meningokokus suatu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang dan keracunan darah yang dapat menyebabkan meninggalnya seseorang. “Vaksin maningitis diperlukan agar tidak terinfeksinya penyakit di tengah berkumpulnya jutaan umat muslim dari seluruh dunia untuk menunaikan ibadah haji,” bebernya seraya menambahkan pemberian vaksin maningitis di Puskesmas Teluk Lingga bagi CHJ Kutim, gratis.
Terpisah, Irpan menerangkan CHJ Kutim yang sudah melunasi BPIH hingga Kamis (26/4) kemarin sebanyak 156 orang dari 174 yang masuk daftar pemberangkatan tahun 2018. “Saat ini sudah 156 melakukan pelunasan BPIH, tinggal 18 orang,” terangnya.(SK12)