Beranda kutim Ribuan Orang Ikuti Tablig Akbar Polres Kutim

Ribuan Orang Ikuti Tablig Akbar Polres Kutim

0

Loading

SANGATTA (31/5-2018)
Masalah ekonomi dan kemiskinan tidak selalu menjadi alasan utama munculnya aksi-aksi terorisme maupun gerakan radikalisme. Aksi terorisme dan gerakan radikal cenderung karena ideologi dan doktrin yang diyakini pelakunya terutama para generasi muda. “Beberapa bukti gerakan radiklan merekrut kalangan muda, karena mudah,” ujar Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.
Dihadapan lebih seribu orang peserta Tablig Akbar dan Buka Puasa Bersama yang digelar Polres Kutim, Kamis (31/5), ia mengakui Kutim belum terdeteksi adanya aliran atau paham radikal namun harus diwaspadai karena kemungkinan Kutim sebagai tempat persembunyian.
Tablig yang berlangsung di Mapolres Kutim ini, menghadirkan Al Habib Umar Muthoha dari Semarang yang dalam tausiahnya, menegaskan dalam Islam tidak ada mengajarkan kebencian kepada orang lain terlebih sampai merugikan orang hingga kehilangan nyawa.
Senada dengan Kapolres Teddy Ristiawan, ia mengingatkan warga Kutim untuk mewaspadai ajaran-ajaran yang menyesatkan dan berbahaya bagi Kamtibmas. Dihadiri Wabup Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Mahyunadi, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Danlanal Sangatta Letklol Laut (p) Mulyan Budiarta, Kajari Mulyadi, Ketua PN Tornado Edmawan, Sekda Irawasnyah dan puluhan pejabat termasuk sejumlah perwira Polres dan TNI, ditegaskan Radikalisme tidak bisa diperangi oleh aparat keamanan tanpa dukungan masyarakat. “Masyarakat kudu waspada, hal yang mecurigakans segara lapor aparat keamanan. Termasuk pada saat Pilgub Kaltim, harus mampu meredam setiap gejolak yang dapat menimbulkan konflik sosial,” pesan Al Habib Umar Muthoha.
Tablig yang digelar di bawah naungan udara sejuk itu, diawali dengan penampilan Qasidah GP Ansor serta Band Tribrata milik Polres Kutim yang menampilkan 2 vokalis dari Polwan. (SK11)