MAKKAH (6/8-2018)
Seiring terus bertambah Jamaah Haji Indonesia (JHI) masuk Makkah menjelang Wukuf, jumlah JHI yang sakit, karta Prof Aswaji – Tim Pemimbing Ibadah Indonesia, yang menderita sakit dan menjalani perawatan sebanyak 60 orang, sementara yang wafat mencapai 28 orang.
Saat bertemu dengan Jamaah Haji Kloter IV Balikpapan yang dipimpin DR Rusdian Noor, Ahad (5/8) disebutkan, umumnya jamaah yang sakit sehingga mendapat perawatan khusus karena sakit bawaan dari Indonesia.
Anggota Tim Kementrian Agama RI ini, dalam pertemuan di ruang aula Hotel Al-Aseel Plaza atau Hotel Grand Al-Aseel, mengajak semua jamaah berdoa agar jamaah yang sakit cepat sembuh sehingga bisa melaksanakan wukuf di Arafah. “Semoga jamaah ada d tanah suci ini, langsung dikabulkan Allah SWT sehingga jamaah yang sakit bisa melaksanakan wukuf seperti biasa,” ujar Aswaji.
Sementara KH M Syafei dari Pondok Pesantren sebagai konsultan pelaksanaan haji Indonesia kmengingatkan kepada calon jamaah haji tetap mengikuti arahan dan bimbingan yang sudah dilakukan masing-masing petugas dan pembimbing haji di daerah sebelum berangkat ke tanah suci.
Diingatkannya, tahapan haji maupun umroh wajib diperhatikan dengan baik termasuk larangan sehingga kegiatan umrah dan haji berjalan dengan benar dan mendapat perdikat haji mabrur. “Jangan sampai larangan dilanggar, sehingga harus selalu diingat dan saling mengingatkan satu sama lainnya,” pesannya.(SK12)