Beranda kutim Jalan Dirusak Perusahaan, Menyumbang Enggan : Bupati Geram

Jalan Dirusak Perusahaan, Menyumbang Enggan : Bupati Geram

0

Loading

SANGATTA (21/8-2018)
Jalan negara antara Bengalon hingga Sangkulirang kini, rusak parah. Namun, Pemprov Kaltim hingga kini belum melakukan perbaikan. Bupati Ismunandar meminta agar perusahan-perusahan yang ada di sekitar lokasi itu, turut partisipasi dengan mengumpulkan dana untuk memperbaikan jalan agar bisa di fungsikan dengan baik.
Hanya saja, perbaikan yang diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar Rp950 juta, r tidak direspon baik oleh perusahan yang ad di sekitarnya. Sebab, berbagai alasan dibeikan, diantarannya, karena uang yang dikeluarkan cukup banyak, sehingga perlu persetujuan dari manajemen di pusat. Padahal, perbaikan itu akan dilakukan semata untuk kepentingan bersama.
“Makanya, kita harus melakukan razia, agar kandaraan perusahan, terutama yang memuat muatan lebih dari 10 ton, tidak lewat?, karena kendaraan berat inilak yang merusak halan? Tapi ini sekedar, untuk membuka mata bagi pemerintah pusat, agar melakukan perbaikan,” kata Ismu.
Namun , dikatakan, razia itu belum dilakukan, tapi lebih menunggu partisipasi perusahan untuk mengumpulkan anggaran melakukan perbaikan. Bahkan, jika memang dana sebesar itu masing dianggap besar, maka pihaknya pun menyiapkan peralatan dari PU, untuk membantu melakukan perbaikan, namun tentu perusahan yang siapkan material. “Kita punya alat, untuk meratakan, yang penting perusahan-perusahan itu menyiapkan material, maka alat PU, yang akan ratakan di lokasi. Ini semata untuk menekan biaya, jadi bukan lagi Rp950 juta, tapi mungkin kurang dari itu kalau gunakan alat sendiri,” katanya.
Ismunandar mengatakan, karena itu jalan negara, tiap tahun dia usulkan agar dilakukan perbaikan. Sebab, bukan hanya untuk kepentingan warga yang adai di beberepa kecamatan, namun di Kaliorang, juga ada kawasan ekonomi khusus, yang tentu akan membutuhkan jalan itu. “jangan sampai, karena jalan rusak, investor, yang ingin berinvestasi di Kawasan itu pulang di Bengalon, karena aksesnya tidak layak dilalui!,” katanya.
Karena itu, sambil menunggu perbaikan yang dilakukan pemerintah pusat, maka dia meminta agar perusahan-perusahan di sekitar mengumpulkan dana untuk melakukan perbaikan agar jalan bisa fungsi dengan baik. “Jadi kami ingin perusahan itu juga ada kepeduliannya. Karena mereka juga punya kepentingan untuk akses jalan yang lebih baik,” katanya. (SK2)