SANGATTA (30/10-2018)
Terbatasnya APBD Kutim dalam beberapa tahun terakhir, berdampak terhadap kegiatan dan program pemkab termasuk insentif guru TK2D. Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kutai Timur, Roma Malau, Senin (29/10) dihadapan Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang serta Sekda Irawansyah serta pejabat lainnya menyebutkan insentif bagi tenaga guru honorer ditunda dianggarkan pada APBD Perubahan 2018 terutama Bulan Oktober hingga Desember.
Sedangkan insentif untuk bulan Juli, Agustus hingga September, tetap teranggarkan di APBD Perubahan. Roma menyebutkan, ia sudah berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kutim yang diketuai Sekda Irawansyah dan mendapat jawaban kekurangan tahun 2018 dianggarkan tahun 2019.
Namun, keterangan Roma ini membuat kaget Bupati Ismunandar karena ia mengetahui soal insnetif guru TK2D sudah disepakati hingga Desember 2018. Berubahnya alokasi anggaran insentif guru non PNS ini menjadi pertanyaan Ismu karena alokasi anggaran hingga Desember sudah ia setujui.
“Jika hal-hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti gaji maupun insentif seharusnya disusun jauh-jauh hari sehingga tidak ada yang tertinggal, meski demikian Ismu minta kepada TAPD Kutim benar-benar memastikan bahwa pada triwulan pertama tahun depan, insentif guru honorer ini harus sudah dibayarkan,” pesannya setelah meminta keterangan Kepala Bappenda Musyaffa kondisi keuangan Pemkab pada triwulan pertama tahun 2019 mendatang.(SK2/SK3/SK6)