SANGATTA (26/11-2018)
Sebagai sentra pertanian, warag Rantau Pulung perkebunan sawit, baik perusahan maupun perkebunan masyarakat, Rantau pulun butuh infrastruktur jalan agar mobilisai ke lokasi pertanian, baik mobilisasi alat, bibit, maupun hasil produksi lancar.
Akses jalan yang baik, kata Rahmadi –anggota DPRD Kutim yang diidam-idamkan petani di Rantau Pulung. Namun, harapan itu belum terwujud meski telah lama disampaikan kepada Pemkab Kutim.
Rahmaddi, menyebutkan saat reses, petani kembali meminta DPRD Kutim membantu petani dalam memperjuangkan terbangunnya jalan pertanian di Rantau Pulung. “Jadi petani mengusulkan agar pemerintah membangun jalan pertanian. Usulan ini sebenarnya sudah lama dan sudah berkali-kali dilakukan, namun itu belum terwujud,” katanya.
Ia menyebutkan pembangunan jalan tani selama ini tidak jalan, karena anggarannya masuk di Dinas Pertanian. Sementara, pembangunan infrastruktur bukan tupoksi Dinas Peryanian sehingga anggaran dialihkan untuk pekerjaan lain seperti pengadaan bibit, atau pengadaan pupuk, juga untuk petani. “Jadi prosesnya yang salah. Karena itu, tidak jadi. Karena itu, untuk tahun depan, kami berharap, jalan tani ini terealisasi. Sebab saya sudah koordinasi dengan Dinas Perkim agar Perkim yang kerjakan, sesuai dengan tupoksinya,” katanya Rahmadi.(ADV-DPRD KUTIM)