SANGATTA (27/2-2019)
Panitia Deklarasi Pembentukan Kabupaten Sangkulirang menyediakan 1.000 kursi untuk peserta, gedung bulutangkis yang berada di perbukitan disulap menjadi arena deklarasi.Meski demikian kesederhanaan tampak sekali di arena, tak banyak baliho atau spanduk serta bendera lainnya.”Acaraya memang sederhana, namun deklarasi yang digelar Kamis besok merupakan tonggak sejarah penting bagi masyarakat Sangsaka terutam Sangkulirang,” kata Ahmad Irawan – Ketua Panitia Penyelenggara.
Ditemui Suara Kutim.com di Gedung Habibi, Rabu (27/2) Ahmad menerangkan peserta deklarasi perwakilan 46 desa se Sangsaka ditambah perwakilan kecamatan dan tokoh agama dan masyarakat. Sebagai generasi muda Sangkulirang, Ahmad Irawan menyebutkan selain perwakilan desa dan kecamatan datang, sejumlah tokoh juga hadir termasuk Bupati Ismunandar, sementara Gubernur Isran Noor sudah diundang namun belum diperoleh keterangan. “Sejarah pembentukan Kabupaten Sangkulirang merupakan intik dari deklarasi, selain itu ada pidato khusus Bupati Ismunandar,” terang Irawan.
Deklarasi Kabupaten Sangsukilurang, menurut Prof Juremi Sugeri, merupakan aspirasi masyarakat yang dirumuskan melalui musyawarah BPD.
Ketua STIPER Sangatta ini bersama Sjafruddin DJ menyebutkan keinginan membentuk Kabupaten Sangkulirang sudah digaungkan sejak sepuluh tahun lalu, bahkan saat pembentukan Kutai Timur (Kutim). “Deklarasi ini sesuai dengan harapan masyarakat Sangsaka,karenanya panitia yang ada saat ini baru tahap melaksanakan deklarasi selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahapan lainnya seperti kajian akademis dan sebagainya,” terang kedua.
Terkait alasan pembentukan Kabupaten Sangkulirang, Juremi mengakui untuk mempercepat pembangunan sekaligus pengembangan ekonomi masyarakat terlebih dioperasikannya KEK Maloy. “Sekarang kita memulai dari bawah sesuai UU dan PP yang berlaku, semua akan dipersiapkan dengan matang sehingga semua berjalan sesuai harapan dengan target waktu tiga tahun terbentuk,” ungkap Juremi.
Kawasan Sangsaka merupakan kawasan hasil pemekaran Kecamatan Sangkulirang yakni Sandaran, Karangan, Kaliorang dan Kaubun. Berlalunya jaman kayu, kini kawasan Sangsaka berkembang seiring dengan beroperasinya puluhan perusahan kelapa sawit, bahkan di Kaliorang saat ini sudah dipersiapkan menjadi KEK Maloy yang kelak akan menjadi kawasan industry terbesar di Indonesia.(SK11)