SANGATTA (17/3-2019)
Kerukunan Keluarga Banjar Kalimantan Timur (KKBKT) yang menggelar Musyawarah Daerah ke 5 di Sangatta, merupakan tempat warga Banjar bersatu di tanah ratau. “Lahirnya KBBKT, karena memunculkan idietitas kebanjaran itu yang merantau jauh dari Kalimantan Selatan,” ujar Ismu pada silahturahmi KKBKT, Sabtu (16/3) di Hotel Royal Victori Sangatta.
Malam silahturahmi yang sekaligus pembukaan Musda ini dihadiri Staf Ahli Gubenur Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Ketua KBBKT Kaltim-Kaltara,Forkompimda Kutim serta tetuha KBBKT H M Rusli Masrun berharap KKBKT Kaltara bisa berdiri sendiri sehingga bisa meningkatkan kemajuan dan regenerasi yang muda-muda menjadi pemimpin. “Jika menjadi pengurus siap dengan segala kondisi hingga pembentukan anak cabang dan kecamatan,” pesannya.
Sementara H M Rusli Masrun sebagai tetuah KKBT mengajak semua jajran KKBT dan keluarga besarnya tidak putus silahturahmi. Menurutnya, yang tua dan muda jangan melupakan sejarah. “Sejarah masih ada yaitu saya sebagai orang banjar asal dari Barabai yang menjadi orang Sangkulirang, namun tidak memutus silahturahmi dengan kerabat di Barabai Kalsel,” kata mantan Camat Sangkulirang ini.
Ia sempat mengungkapak prinsip orang Banjar saat merantau yakni sekali pergi dari kampung kadak pulang-pulang disebut madam, karenanya orang banjar ada dimana-mana. “KKBT harus menyentuh pendidikan kesehatan maupun perekonomian dan menjadi satu wadah menguatkan silahturahmi,” tandasnya seraya mengingatkan juga rukun dengan suku lain.(ADV-Humas Setkab Kutim)