SANGATTA (28/3-2019)
Ny Istiah (32) dan Riski (1) dua korban tabrakan sepeda motor dengan truk di Muara Wahau yang sempat kritis, akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Keduanya meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Muara Wahau. “Korban mengalami mengalami luka serius di kepala, sama dengan Sukur yang meninggal dunia di TKP,” terang Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Kamis (28/3) pagi.
Bersama Kapolsek Muara Wahau AKP Sukirno, dijelaskan, kondisi kedua korban tak jauh berbeda dengan Sukur. Bahkan dari olah TKP, Ny Istiah dan Riski sempat terseret beberapa meter ke tepi jalan hingga mengenai pohon kelapa sawit.
Seperti diberitakan kemarin, ingin menghindari lubang, Sukur Selamat (35) warga Desa Jak Luay Kecamatan Muara Wahau – Kutim, Rabu (27/3) pukul 14.30 Wita, merenggang nyawa. Karyawan PT Tapian Nadenggan Muara Wahau,. ini mengalami luka mengenaskan di kapala setelah sepeda motor yang ia kendari bertabrakan dengan truk yang dikemudikan Sobar (56) warga Samarinda.
Sejumlah saksi mata melihat sepeda motor Nopol KT 2912 IV yang dikemudikan Sukur, berusaha melewati lubang yang ada disebelah kiri dengan mengambil jalan sebelah kanan. “Saksi mata melihat sepeda motor yang dikemudikan Sukur dari arah Bengalon menuju Wahau dalam kecepatan tinggi, saat melihat lubang berusaha ke kanan namun tidak memperhitungkan didepan ada truk dari arah berlawanan sehingga tejadi tabrakan,” terang kapolres seraya menambahkan TKP tabrakan terjadi di Km 8 Desa Karya Bakti Muara Wahau.
Disebutkan, Sukur sendiri meninggal dunia di TKP, sementara istri dan anaknya yakni Istiyah (32) dan Riski (1) mengalami luka serius, namun belakangan meninggal dunia saat di Puskesmas Muara Wahau.
Warga yang ikut mengevakuasi korban, menduga kepala Sukur selain terbentur juga terlindas truk yang dikemudikan Sobar. “Dari dalam helm, mengalir darah,” terang sejumlah warga sekitar TKP.
Sukur merupakan Dusun Pangempon, Desa Lamuk Kecamatan Kalikajar Wonosobo Jawa Tengah, belakangan ia berkerja di perkebunan kelapa sawit.(SK11)