Beranda hukum Hasbulah : Target PAD Seperti Copypaste Saja

Hasbulah : Target PAD Seperti Copypaste Saja

0

Loading

SANGATTA (28/3-2019)

Meski   banyak Perda yang dibuat, dengan harapan mampu mendongkrak PAD, ternyata belum ada pengaruhnya. Hasbullah Yusuf,  menyebutkan kalau DPRD diam, PAD hanya Rp80 miliar, namun kalau DPRD keras naiknya  Rp100 miliar.  “Jadi  PAD ini, sepertinya  copy paste dari tahun ke tahun. Kalau ada tambahan paling Rp2 miliar,”  kata Hasbullah, dalam  rapat sosialisasi  Perda retribusi  PPI di Sangatta Utara belum lama ini.

Hasbullah Yusuf

 Hasbullah bahkan berang, karena  kaitan perda ini ada dua instansi  yakni  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas kelautan. Hanya saja,  tak ada utusan Bapenda yang datang,  sehingga  DPRD  merasa  kurang dihargai.   “Jangan karena merasa dekat  bupati,  lalu  tidak mau diundang DPRD. DPRD, bahkan rakyat biasa saja, kan dekat dengan Bupati. Jadi, kalau ada sosialisasi perda lagi,  kalau dinas instasi  diundang tidak datang,  mohon  DPRD diberitahu, agar juga tidak datang,” ketus Hasbulah.

Meskipun emosi, Hasbullah  tetap melanjutkan  dihadapan    puluhan Ketua  RT, masyarakat nelayan, Hasbullah mengatakan, sosialisasi  pungutan retribusi  yang  dilakukan, adalah untuk memberitahukan masyarakat, bahwa pungutan di PPI, itu  sudah diatur berdasarkan Perda.  Mulai harga es batu, parkir mobil, termasuk motor , biaya tambat kapal nelayan, itu sudah ada diatur dalam Perda. “Jadi masyarakat yidak akan kaget lagi dengan adannya  pungutan yang diatur sesui dengan perda retribusi PPI ini,” katanya.

 Hasbullah berharap, Ketua RT,  juga mesosialisasikan  ke masyarakat, agar  masyarakat tau kalau pungutan itu ada.  “Karena kalau ada pungutan  tanpa payung hukum, itu adalah pungli.  Kami berharap, dengan adanya  payung hukum ini, PPI ini segara operasi, untuk menambah PAD. Sebab kami yakin  perputaran uang di PPI, itu cukup besar.  Dengan potongan 2 persen, maka kami harap penambahan PAD, yang saat ini hanya sekitar Rp80 miliar pertahun, akan meningkat,” ungkap poitikus PPP ini.(ADV-DPRD Kutim)