SANGATTA (29/6-2019)
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengingatkan aparat desa untuk memanfaatkan Dana Desa (DD) lebih maksimal dan tidak fokus untuk pembangunan fisik atau infrastruktur semata namun non fisik juga diperhatikan.
Saat menghadiri puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (KKG) PKK Tahun 2019 se Kaltim di Sangatta, ia menandaskan masalah pendidikan dan kesehatan juga menjadi bagian penting dalam proses pembangunan masyarakat.
“Besarnya dana desa menjadi hal yang sangat luar biasa minimal satu desa mendapatkan Rp 800 juta bahkan ada yang mencapai Rp 3,5 miliar seperti di Desa Mekar Baru Kecamatan Busang, karena itu dananya harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin agar tujuan DD itu tercapai namun jangan lupa non fisik seperti pembinaan moralitas, keagamaan, pendidikan, kesehatan serta peningkatan SDM lainnya,” pesannya.
Mantan Bupati Kutim ini mengakui umumnya penggunaan DD saat ini sudah mengena sasaran yang diharapkan pemerintah. Ini terlihat dari pembangunan infrastruktur di pedesaan dimana kondisi jalan dan gang ataul lorong semakin baik karena telah disemenisasi.
Perbaikan dan pembangunan fasilitas umum desa seperti rumah ibadah, kantor desa, balai pertemuan umum, diakui juga membaik. “Sakali lagi, jangan sampai melupakan pembangunan hal-hal yang bersifat non fisik, berupa perbaikan kejiwaan, akhlak dan budi pekerti masyarakat, melalui pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat yang anggarannya bisa diambil dari DD,” pesan Isran dalam sambutannya yang kerap membuat ketawa undangan.(SK3)