SANGATTA (29/6-2019)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) komitmen memberikan kemudahan berinvestasi bagi pengusaha yang akan beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy. Gubernur Kaltim, Isran Noor, Kamis (29/6) di Sangatta, menyebutkan saat ini proses pembangunan dan pengembangan KEK Maloy, Batota dan Trans Kalimantan (MBTK), terus dilakukan.
“Peresmiannya sudah, kini tinggal bagaimana Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim serta masyarakat yang berada di sekitar KEK Maloy berkolaborasi bersama untuk menciptakan dan menghidupkan iklim investasi yang sehat,” kata Isran.
Pembangunan KEK Maloy bukanlah sebuah proyek, namun lebih kepada pembangunan sistem sebuah kawasan yang menjadi basis ekonomi khusus di wilayah Kaltim terlebih untuk Indonesia pada umumnya.
Sebagai pangambil kebijakan di Pemprov Kaltum, Isran memastikan pada awal-awal kegiatan investasi di KEK Maloy, Pemprov membebaskan biaya sewa lahan bagi setiap investor yang melakukan kegiatan usahanya di KEK Maloy. “Bebas sewa lahan dalam waktu tertentu ini menjadi komitmen dari Pemprov Kaltim untuk memberikan kemudahan berusaha bagi semua investor di KEK Maloy, sehingga KEK Maloy dan Kutim bahkan Kaltim cepat berkembang dalam banyak hal teruatama peningkatan ekonomi daerah yang nantinya bermuara kepada kesejahteraan rakyat,” sebut Isran.
Saat ini, ujar Isran semua dasar hukum dari pengelolaan KEK Maloy terus dilakukan termasuk Pemkab Kutim telah menyiapkan sejumlah Perda.(SK3)