SANGATTA, Suara Kutim.com (10/4)
Operasi Simpatik yang digelar Polres Kutai Timur hingga hari ke 10 masih didominasi pelanggaran tidak lengkapnya surat-menyurat pengendara serta kendaraan. Menurut Kasat Lantas AKP Afrian, pengendara seperti menyepelekan kelengkapan surat berkendara saat mengendari kendaraan. “Tidak sedikit terpaksa ditilang karena berulang terjaring tidak membawa STNK saat berkendara,” terang Afrian.
Dikatakan, dalam dua hari operasi Satlantas sudah menjaring 95 kendaraan dengan tindakan berupa teguran 55 dan 40 kendaraan ditilang karena melakukan pelanggaran yang berpotensi kecelakaan lalu lintas. “Membawa STNK saat berkendara masih kurang, alasannya rata-rata lupa atau ketinggalan. Padahal surat-surat kendaraan sangat penting untuk dibawa. Berkendara tanpa ijin mengemudi terpaksa kami tilang,” ungkap Afrian, Jumat (10/4) pagi.
Meski Operasi Simpatik lebih mengutamakan tindakan teguran dan sosialisasi, ujar Afrian pelanggaran yang dilakukan berpotensi terjadinya lakalantas tindakan tilang dilakukan seperti nekad berkendara di bawah umur dan belum memiliki SIM.
Menyinggung hasil operasi, Afrian menyebutkan terjaring 362 pengendara dengan rincian 225 pengendara mendapat teguran dan 137 ditilang. Sedangkan dari jenis kendaraan, terbanyak bermasalah sepeda motor sebanyak 127 kendaraan. “Rata-rata didominasi masalah SIM dan STNK, Padahal kepolisian sudah berulang-ulang melakukan sosialisasi pentingnya memiliki SIM sebelum berkendara,” kata Afrian.(SK-06)