Ribuan Loker Tersedia Di Masjid Nabawi, Bawa Sendiri Lebih Aman
MASJID Nabawi Madinah punya ciri khas dan ada perbedaan dengan Masjidil Haram, meski soal tempat sama-sama dimuliakan Allah SWT. Pada Masjid Nabawi, terdapat tempat penitipan sandal atau alas kaki.
Dengan penitipan alas kaki ini, jamaah tidak lagi kerepotan membawa ke dalam masjid cukup ditempatkan pada kotak yang ada. “Semua gratis, selain itu aman asalkan jamaah tidak lupa saja,” kata Adnan – petugas kebersihan Masjid Nabawi asal Indonesia.
Selain menyediakan tempat di depan pintu, pengelola Masjid Nabawi juga menyediakan ribuan tempat alas kaki lainnya di dalam masjid. Meski demikian, sebagian besar jamaah datang membawa sandal atau sepatunya dengan tas serut sehingga kemana saja mereka pindah tempat, sandal atau sepatu tetap terbawa. “Kita kadangkala masuk di pintu samping, keluarnya karena sesuatu hal di pintu belakang. Nah dengan sandal dimasukan dalam tas srut tidak repot lagi langsung saja ke pintu keluar tanpa harus kembali ke pintu ketika masuk,” kata Surianto – jamaah haji asal Jakarta.
Dibawanya sandal atau sepatu ke dalam Masjid Nabawi termasuk dititipkan di loker, tampaknya mengurangi jamaah tidak menggunakan alas kaki. Meski demikian, ada saja jamaah yang mengaku kehilangan sandal sehingga pulang tanpa alas kaki.
Melihat jamaah yang tanpa alas kaki sejumlah jamaah lainnya langsung mendegur, karena beresiko kaki melepuh. Karenanya, jamaah disarankan memakai terlebih dahulu sandal yang ada untuk membeli sandal baru. “Kalau hilang tidak mungkin, lupa tempat menaruhnya bisa jadi apalagi yang hilang sandal jepit,” ungkap Adnan seraya tertawa lebar ketika ditanya soal sandal jepit hilang di Masjid Nabawi.
Namun Adnan menyarankan sebaikanya jamaah haji saat masuk Masjid Nabawi membaa tas serut sehingga sandal bisa dibawa sendiri dan tidak takut tertukar. “Bukan hilang, kalau – kalau tertukar atau lupa menempatkan saja sehingga mau pulang bawa sandal orang takut, akhirnya nyeker sementara pelantaran Masjid Nabawi ini panasnya luar biasa di siang hari,” pesannya.(bersambung/syafranuddin)