SANGATTA (15/7-2019)
Rencana pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tampaknya hanya angin surga. Sejak beberapa bulan lalu, belum ada kepastian.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kutim Zainuddun Aspan , Senin (15/7) mengakui seleksi P3K masih banyak kendala, sehingga petunjuk teknis dari Kemenpan dan BKN, belum ada. “Quota dan juknisnya masih menunggu surat Kepala BKN,” terangnya.
Diakui, BKD se Indonesia kini sedang menanti proses pengangkatan P3K dan diharapkan tidak bersamaan dengan seleksi CPNS Formasi Tahun 2019. Ditanya formasi yang dibutuhkan Kutim untuk P3K, ia mengakui terbanyak tenaga pendidikan dan kesehatan.
Dijelaskan, dari 7.400 TK2D yang ada, sebagian besar TK2D di bidang pendidikan dan Kesehatan. Diharapkan dengan adanya P3K, jumlah TK2D semakin berkurang. “Diharapkan setiap tahun ada seribu orang yang bisa terangkat, sehingga dalam lima tahun kedepan jumlah TK2D tinggal sedikit saja paling tidak sebanyak dua ribu orang,” bebernya.
Ditanya rencana penerimaan CPNS Tahun 2019, ia belum mengetahui pasti karena masih dirumuskan jumlah dan biaya yang dibutuhkan. Sementara saat ini penerimaan negara masih minim, apakah tetap atau tidak dilakukan penerimaan CPNS. “BKD daerah hanya menunggu saja keputusan pemerintah pusat, kalau dilakukan seleksi lagi tentu semua sudah siap karena sudah melaksanakan,” terangnya.(SK4)