SANGATTA,Suara Kutim.com (22/4)
Pemkab Kutai Timur belum bisa mencairkan dana reward atau bonus bagi atlit yang meraih gelar juara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim di Samarinda. Walaupun dana sudah dialokasikan bahkan siap dicairkan, namun belum ada landasan hukumnya. “Kini atlit dan pelatih harus menunggu janji pemberian bonus atlit tersebut,” kata Ketua KONI Kutim Harpandi, Rabu (22/4).
Kepada wartawan, ia menyebutkan belum terbitnya SK Bupati tentang pemberian bonus bagi atlit, penyerahan bonus bagi atlit yang dijadwalkan saat berlangsung Rakor KONI, ditunda. “Setelah SK Bupati Kutim ada tentu penyerahan bonus segera dilakukan, tapi saya minta maaf karena belum bisa menyampaikan berapa besaran bonus yang diberikan,” kata mantan anggota DPRD Kutim.
Diakui, medali yang diraih Kutim di pesta olahraga se Kaltim sebanyak 190, terdiri 43 emas, 161 perak dan 171 perunggu.
Harpandi menegaskan nilai bonus yang bakal diterima atlit Kutim tidak jauh berbeda dengan beberapa kabupaten dan kota lainnya di Kaltim, yakni antara Rp25 juta hingga Rp30 juta untuk mendali emas. “Tidak menutup kemungkinan satu orang bisa mendapatkan bonus besar jika berhasil mendapatkan lebih dari satu mendali. Selain atlit, pelatih pun juga diusulkan untuk mendapatkan bonus,” aku Harpandi.
Ia menyebutkan, bonus atlit ini harus diambil setiap nama pemilik mendali dan tidak bisa diwakilkan kepada orang lain atau Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) kecuali orang tua dimana atlit penerima dalam keadaan tertentu tidak bisa hadir.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kutim Dwi Susilanto Gamawan membenarkan dana bonus atlit porprov menunggu SK Bupati Kutim terkait besaran nominal yang diterima setiap mendali. “Dana yang dialokasikan lebih Rp4 M,” kata Dwi ketika ditemui terpisah. (SK-03)
