SANGATTA (4/12-2019)
Republik Seychelles benar-benar mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatannya, karenanya semua obyek wisata di negara yang terdiri ratusan pulau ini dijaga betul. Termasuk kenyamanan dan suasana kota yang rapi serta bersih.
Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim, M Syafranuddin menyebutkan untuk menjelajah Victoria sebagai ibukota Republik Seychelles, tidak sulit dan tak perlu waktu lama. Hanya saja, memerlukan biaya besar karena tarifnya.
Disebutkan, rombongan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi bersama Awang Faroek Ishak – anggota DPR-RI dan Wabup Berau Agus Tamtomo serta pejabat lainnya, pada hari kedua berada di Victoria, menyempatkan diri bertandang ke Pulau Vallee de Mai.
Berkunjung ke pulau ini, bisa melalui kapal khusus wisata serta kapal layar lainnya. Dengan kapal khusus itu, wisatawan hanya memerlukan waktu 1 jam sudah tiba karenanya bisa pulang pergi. “Luar biasa, banyak penumpangnya mereka ada yang datang langsung dari bandara langsung ke Pulau Vallee de Mai yang ada Taman Nasional Priaslin,” terang Jubir Pemprov Kaltim ini.
Sepulang dari Pulau Vallee de Mai, pria yang akrab disapa Ivan ini menyebutkan pulau yang berada di Samudra Hindia ini memang obyek wisata menarik. Sebagai kawasan pulau, pantai Pulau Vallee de Mai tampak indah dengan warna pasir yang putih bersih dan lembut. “Masuk ke pantai nggak bayar,gratis,” terangnya.
Namun yang tak kalah menariknya, terang Ivan di Pulau Valle de Mai ini ada tanaman langka yang satu rumpun dengan kelapa yang dinamai Coco de Mer Lodoicea Maldivica atau kelapa yang berasal dari Maladewa. “Kelapa ini aneh dan unik, kalau melihat buahnya akan tertawa selain itu beratnya mengalahkan kelapa lainnya,” ungkapnya.(SK3)