SANGATTA (11/12-2019)
Menggelorakan dan semangat cinta tanah air, Pemkab Kutim, Kamis pekan depan menggelar Peringatan Hari Bela Negara (HBN) 2019. Peringatan yang digelar dengan upacara itu, terang Kepala Bandan Kesbangpol Kutim, Abdul Kaderm dilaksanakan di Kantor Bupati Kutim dengan peserta upacara TNI – POLRI, ASN, Ormas Keagamaan, Organisasi Pemuda, Ormas, Pelajar dan Gabungan Organisasi Wanita. “Peringatan HBN Tahun 2019 ini merupakanmomentum untuk membangun kesadaran bela negara dimana menumbuhkan semangat kecintaan rakyat akan kedaulatan serta keutuhan NKRI sebagaimana amanah UUD 1945. Karenanya, peringatan HBN yang melibatkan banyak komponen masyarakat,” kata Abdul Kader.
Diakui, HBN menjadi salah satu cara menangkal berkembangnya paham radikalisme yang bisa mengancam keutuhan NKRI karenanya ada pembacaan ikrar bersama sebagai wujud bela negara. Usai mengikuti rapat persiapan yang dipimpin Sekda Irawansyah, diakui peringatan HBN digelar dengan latar belakang terbentuknya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat pada 1948 saat Ibukota Negara Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda mengakibatkan “vacuum of Power” (kekosongan kekuasaan) dan dipindahkan ke Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Kerelaan dan semangat berkorban yang dilakukan masyarakat Sumatera Barati inilah yang menjadi latar belakang HBN. Peringatan HBN secara resmi dimulai sejak tahun 2006 lalu melalui Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2006 Tentang Hari Bela Negara. “Peringatan HBN setiap tahun merupakan instruksi Kementerian Pertahanan. Kemudian diteruskan ke Kemendagri dan semua Kepala Daerah di seluruh Indonesia untuk melaksanakan upacara HBN,” terangnya seraya menambahkan akan ada sejumlah agenda peringatan yang disatukan dengan Peringatan HBN yakni peringatan Hari Nusantara. (ADV-KOMINFO)