SANGATTA (14/7-2020)
Di tengah kabar anggaran pada Diknas Kutim mencapai Rp40 M, ternyata masih banyak sekolah yang memperlukan perhatian sayangya tak tersentuh perbaikan. Salah satu SD yang memprihatinkan kondisinya yakni SD Negeri 1 Kaliorang yang berada di Desa Selangkau.
Kondisi SD yang rusak berat itu, beredar luas di media sosial sehingga menimbulkan beragam komentar netizen. Pada foto yang dibagikan Mahmud, tampak jelas kerusakan yang dihuni lebih 100 orang ini.
Mahmud yang merupakan Ketua Komite Sekolah di SDN 001 Kaliorang, membenarkan kondisi ruang belajar pada SDN 001 Kaliorang yang rusak parah terutama pada bagian dinding dan plafon ruangan, yang jebol dan rusak. “Dikondisi musim penghujan saat ini, tentu semakin memperparah kondisi kerusakan karena bangunan yang terbuat dari kayu tersebut, karena terus lembab dan semakin rapuh. Kondisi ini juga diperparah karena lebih dari tiga bulan tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah akibat pandemi Corona yang menyebabkan bangunan sekolah dan ruang belajar yang tidak terawat. Sebelumnya, ruang kelas tersebut digunakan untuk aktivitas belajar mengajar murid kelas 1 hingga 3,” terangnya.
Mahmud menyatakan ia tidak ada bermaksud menyudutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dengan mengupload kondisi bangunan sekolah dan ruang kelas yang rusak, karena meski ia jauh dari Sangatta mengetahui kondisi keuangan daerah yang krisis dan banyak sekolah yang perlu dibiayai Pemkab Kutim.
Meski demikian, diakui komite bersama sekolah pernah mengusulkan bantuan perbaikan kepada perusahaan Indexim – perusahaan batubara yang beroperasi tidak jauh dari lokasi sekolah, bahkan berdekatan dengan penumpukan stok file batubara milik PT Indexim. “Hingga saat ini belum ada tanggapan, karenanya kami berharap, ada pihak lain yang tergugah hatinya untuk membantu memperbaiki kondisi SD 1 Kaliorang ini,” sebut Mahmud.(SK3/SK5)