SANGATTA (8/13-2020)
Rencana pembangunan pabrik pabrik methanol di Bengalon, terus dimatangkan PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources, dan Air Products. Progres dan rencana proyek ini, dijelaskan Presiden Director Charles Daniel Gobel kepada Gubernur Kaltim Isran Noor serta Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang.
Dalam pertemuan yang digelar di Jakarta, Kamis (13/8) ini, diungkapkan tahapan dan kegiatan proyek yang akan menelan biaya besar serta banyak menyerap tenaga kerja ini. “Semua tahapan kegiatan segera dilakukan termasuk Amdal dan perijinan lainnya,” kata Charle Daniel Gobel.
Proyek pembangunan Metanol di Kutim ini, direncanakan dalam 4 tahun kedepan. Pabrik yang yang dibangun PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources, dan Air Products di Batuta yang berada di antara Sangatta dengan Bengalon.
Bahan baku pembuatan methanol ini, didukung PT BCI dan PT Ithaca Resources sebagai pemasok batu bara yang di tambang milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Ithaca Resources nantinya diolah di fasilitas milik Air Products.
Kehadiran industri metanol di Kutim ini nantinya akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan terhadap nilai rupiah.
Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim, sama-sama mendukung proyek yang dimulai pembangunannya pada tahun 2021 mendatang. Disebutkan, areal Industri Kimia Batuta Coal Industrial Port (BCIP) mencapai hectare yang berada di 3 kecamatan yakni Sangkulirang, Kaliorang dan Bengalon.
Sementara Gubernur Kaltim Isran Noor, menyebutkan pabrik methanol yang mengolah batu bara berkalori rendah dan industri gas. “Pemprov akan permudah investor jika serius ingin membangun industri di Kaltim. Karena itu milik swasta, jadi sepenuhnya anggaran ada pada pihak swasta yang membangun, karena dampaknya besar bagi masyarakat dan daerah,” kata Isran Noor.(SK3/SK8)