SANGATTA,Suara Kutim.com (23/5)
Walaupun belum memberikan pemasukan bagi daerah karena masih mendapat subsidi dari pemerintah pusat, namun keberadaan penerbangan perintis jenis ATR yang kini dikelola Dinas Perhubungan Kutai Timur bersama Aviastar , dirasakan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Johansyah Ibrahim, penerbangan peritis dirasa memberikan manfaat bagi masyarakat seperti rute Sangatta-Balikpapan dan sebaliknya, dengan jadwal 3 kali dalam seminggu dan menyediakan 15 kursi penumpang setiap terbang. “Penerbangannya bisa memberikan alternatif bagi masyarakat Kutim yang ingin berpergian ke Balikpapan atau ke kota lainnya, jika ingin mengunakan jasa penerbangan,” aku Johansyah, Sabtu (23/5.
Diakuinya, penerbangan perintis belum memberikan PAD karena murni disubsidi oleh pusat. Selain itu, bandara yang digunakan di Sangatta masih milik PT KPC sehingga Pemkab belum bisa melakukan pungutan apa-apa. “Rute penerbangan perintis ini, menjadi cikal bakal rute penerbangan di Kutai Timur agar jika ke depan Kutim sudah memiliki bandara sendiri, maka tidak perlu repot lagi mengurus izin rute penerbangan,” bebernya.
Menyinggung anomi masyarakat, Johansyah membenarkan tinggi karenanya direncanakan penambahan jadwal penerbangan Sangatta-Balikpapan menjadi 4 kali dalam seminggu. “Masyarakat kini lebih memilih menggunakan pesawat jika ingin ke Balikpapan yang hanya menempuh waktu 1 jam lebih ketimbang menggunakan mobil dengan waktu tempuh tujuh jam, hanya saja waktu yang ada pagi jika bisa siang kemungkinan lebih ramai lagi,” timpal Kabid Perhubungan Udara Chairuddin.(SK-03/SK-09)