SAMARINDA (13/9-2020)
Gubernur Kaltim Isran Noor mengingatkan jajarannya terutama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berhati-hati menerima tamu atau telepon yang mengantasnamakan dirinya atau Wagub Hadi Mulyadi serta Pj Seksa Sa’bani.
Dalam era digital saat ini, ujar Isran belum lama ini, macam-macam cara orang untuk memanfaakan kemajuan teknologi untuk keuntungan pribadi terlebih terkait proyek di lingkungan Pemprov Kaltim.
Pesan yang selalu disampaikan Isran beberapa kali ini, semata-mata untuk memastikan semua proyek di Pemprov Kaltim berjalan sesuai aturan. “Kalau ada yang ada bawa-bawa nama saya, Pak Wagub atau Pak Sa’bani dapat dipastikan itu nggak benar, karenanya jika ada tolak saja dan sarankan untuk mengikuti aturan yang ada yang melalui lelang sesuai Kepres,” pesan Isran.
Sementara itu sejumlah Kepala OPD ketika ditemui Suara Kutim.com mengaku mereka kerap kedatangan oknum masyarakat yang mengaku mendapat dukungan Gubernur atau Wagub untuk mengerjakan sebuah proyek, namun karena sudah ada pesan tidak digubris. “Kasus itu kerap terjadi di awal Pak Isran dan Wagub Hadi memimpin, namun ketika sudah ada pesan gubernur dengan tegas ditolak termasuk beberapa permintaan lainnya,” beber mereka.
Taufik mantan Kadis PU Kaltim, mengakui selama ini ia tidak pernah melayani kontraktor yang datang membawa nama gubernur atau wagub untuk mendapatkan paket pekerjaan. “Di lingkungan Dinas PU Kaltim semua sudah jelas dan tegas, semua paket diproses melalui ULP sehingga semua bersaing melalui mekanisme yang ada,” beber Taufik yang sejak 1 September lalu memasuki masa pensiun sebagai ASN.(SK8)