SAMARINDA (18/9-2020)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menegaskan masyarakat Kaltim melakukan pencegahan secara maksimal dalam penularan.
“Masyarakat jangan merasa kuat dan sehat sehingga mengabaikan begitu saja apa yang telah anjurkan pemerintah atau protokol kesehatan. Terpenting adalah bagaimana menjaga diri masing-masing agar tak tertular,” kata Andi Muhammad Ishak melihat data kasus Covid 19 di Kaltim masih tinggi.
Menurutnya, jika masyarakat merasa kuat dan mengabaikan anjuran pemerintah dampaknya besar bahkan bisa menyebabkan penularan bertambah parah. Karena itu, diperlukan bagaimana menjaga diri sendiri dengan baik.
Ia meandaskan, menjaga diri tersebut bagaimana bersama-sama ikuti anjuran pemerintah dan ikuti protokol kesehatan seperti menghindari berkumpul dengan banyak orang, menggunakan masker keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer harus dilakukan.
“Jika masyarakat mengabaikan Prokes, secara tidak langsung berupaya menularkan virus tersebut kepada orang lain termasuk keluarga, karena itu pentingnya menjaga diri agar tak tertular dan tetap sehat. Apabila tidak mencegah, maka secara otomatis membuat peluang terpapar semakin besar maka, patuhilah protokol kesehatan,” imbuhnya.
Hingga Kamis (17/9) petang, kasus Covid-19 positif di Kaltim bertambah 169 kasus sehingga jumlah kasus positif mencapai 6.486 kasus. Sembuh bertambah 102 kasus, dengan total kasus sembuh 4.137 kasus. Meninggal bertambah lima kasus dari Samarinda, sehingga total meninggal 255 kasus.(SK8)