SuaraKutim.com, Sangatta – Faizal Rachman, Anggota DPRD Kutai Timur dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kutai Timur, telah menyatakan komitmennya untuk membina atlet-atlet lokal dengan tujuan menjadikan mereka sebagai kebanggaan bagi Kutai Timur di masa depan.
Dalam sebuah wawancara bersama wartawan Faizal Rachman berbagi visinya tentang pengembangan olahraga Pencak Silat dan peran pentingnya bagi komunitas lokal.
Sebagai seorang anggota DPRD yang juga memiliki posisi sebagai Ketua IPSI Kutai Timur, Faizal Rachman menekankan pentingnya memperhatikan potensi atlet lokal dan memberikan dukungan yang tepat bagi mereka. Ia menyadari bahwa daerah Kutai Timur memiliki banyak bakat dan potensi yang perlu diungkap dan dikembangkan.
“Jadi memang kasih lokal. Jadi artinya tadi disampaikan Pak Wakil yang mungkin dampaknya tidak bisa dirasakan sekarang. Karena prestasi itu perjalanannya panjang. Tidak langsung tiba -tiba,” ungkapnya pada kejuaraan IPSI Kutim, (7/7/23).
Faizal Rachman juga menjelaskan bahwa melalui program-program yang dirancang khusus, seperti pelatihan intensif, pendampingan, dan dukungan finansial, ia berharap dapat membantu atlet-atlet lokal mencapai prestasi yang gemilang di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, ia berencana untuk memperkuat kemitraan dengan klub-klub Pencak Silat lokal dan berbagai lembaga terkait lainnya untuk menciptakan sinergi yang efektif dalam pembinaan atlet.
“Kalau kita mau langsung dapat prestasi tinggal mengambil atlet dari yang sudah jadi kita langsung kasih dana. Tapi kita tidak pakai itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Faizal Rachman mengungkapkan bahwa pembinaan atlet-atlet lokal bukan hanya tentang pencapaian medali atau prestasi semata, tetapi juga tentang membangun karakter dan semangat juang yang kuat pada generasi muda. Melalui olahraga Pencak Silat, ia berharap dapat memberikan nilai-nilai kejujuran, disiplin, dan keberanian kepada atlet-atlet muda sebagai modal penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau kita belum mendapatkan emas, bukan berarti atlet kita tidak berpesta tapi masih dalam sementara proses kita untuk melakukan terus perbaikan -perbaikan pembinaan,” tutupnya.(Red/SK-05/Adv)