SANGATTA,Suara Kutim.com (15/6)
Fasilitas Umum di Desa Sangatta Selatan terus bertambah, salah satunya Gdeung Serba Guna (GSG) bantuan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Gedung bernilai Rp1,77 M, Senin(15/6) diserahkan Manager Project Management and Evaluation (PME) Louise G Pessireron mewakili KPC ke Bupati Ardiansyah Sulaiman yang diteruskan ke Camat dan Kades Sangatta Selatan. “Terima kasih atas pembangunan GSG Sangatta Selatan, kepada masyarakat Desa Sangatta Selatan saya ucapkan selamat karena gedung ini telah meresmikan semoga menambah kebaikan bagi warga masyarakat Desa Sangatta Selatan,” kata Bupati Ardiansyah.
Gedung yang berdiri megah disamping Kantor Kades Sangatta Selatan ini diakui Kades Sjaim merupakan idaman masyarakat. “Kami telah lama mengupayakan pembangunan gedung serbaguna ini dan inilah hasil dari upaya tersebut,” kata Sjaim seraya menambahkan GSG hibah KPC ini diberi nama GSG Mulya Sari sebagai bentuk respon dari usulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des) Desa Sangatta Selatan.
Ia mengakui, kehadiran GSG Mulya Sari meringankan masyarakat yang selama ini harus mengeluarkan biaya lebih tinggi saat menggelar kegiatan seperti resepsi pernikahan. “Selama ini kalau ada acara seperti pernikahan, warga menyewa tenda sekitar Rp 7 juta belum termasuk ongkos keamanan, sewa listrik, parkir dan lainnya. Sementara gedung serbaguna ini cukup membayar Rp 3,5 juta saja semua sudah komplit sehingga bisa mengurangi sampai 60 persen dari biaya yang harus dikeluarkan masyarakat,” ungkapnya.
Manager PME Louise Pessireron menerangkan pembangunan GSG Mulya Sari menerapkan pola multiyear selama empat tahun, dengan dana seluruhnya Rp 1,77 miliar. “KPC bangga dan senang, karena kerjasama ini dimulai dari proses yang sangat baik antara KPC, forum MSH-CSR dan pihak-pihak desa. Dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, kita lakukan secara bersama-sama. Hal ini mencerminkan terjadi satu sinergi yang sangat baik, antara KPC sebagai bagian dari anggota MSH CSR. Harapan kami semoga bisa bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat,” ujar Louise
Direktur BUM Des Mulyasari Supriyonoto ditemui terpisah menyebutkan selama ini GSG Mulya Sari memberikan pemasukan rata-rata Rp 1-2 juta per bulan. Sementara pihaknya mempekerjakan lima orang warga sekitar untuk perawatan gedung belum termasuk tenaga kerja untuk unit air minum dan kompos. “Untuk pendampingan BUMDes sendiri, kami juga rutin mendapat pendampingan KPC. Kami selalu evaluasi dan melaporkan setiap transaksi,” kata Supriyonoto.(SK-05/SK-11)