SANGATTA,Suara Kutim.com
Pemilih pada Pilpres 2014 di Kutai Timur (Kutim) mengalami meningkatkan signifikan. Jika pada Pemilu, 9 Mei lalu tercatat 245.343 orang ditambah DPK yang mencapai 21 ribu, akhirnya menjad1 265.343 orang, sementara untuk Pilpres nanti menjadi 277.168 orang yang jumlahnya belum termasuk perkiraan DPK.
Jumlah DPT pada Pilpres ini disampaikan KPU Kutim saat berlangsung rapat pleno penyampaian rekapitulasi DPT, Senin (9/6) di Gedung GSG Pemkab Kutim. “DPT Pilpres merupakan data dari Pemilu Legeslatif ditambah dengan DPK yang ada, meski demikian untuk DPK tetap dibuka sepanjang memenuhi aturan,” terang Ketua KPU Kutim Fahmi SE.
Dihadiri kedua Timses Pemenangan Capres dan Cawapres, serta Panwaslu Kutim yang diketuai DR Nirmalasari I.W, Msi, disebutkan meski terjadi penambahan pemilihan namun untuk TPS terjadi penurunan dari 685 menjadi 674. “Pengurangan karena setiap TPS dapat melayani sampai delapan ratus pemilih, sedangkan pada Pemilu Legeslatif hanya lima ratus pemilih,” jelas Fahmi.
Didampingi Ulfa Jamiatul Farida M.Si, Harajatang, S.TP dan Sayuti Ibrahim, S.Pd disebutkan pemilih terbanyak terdapat di Sangatta Utara, mencapai 90.035 orang yang nantinya akan memberikan suara di 197 TPS. Posisi kedua berada di Bengalon mencapai 25.931 orang dan ketiga ditempati Muara Wahau sebanyak 24.610 orang. “Pemilih terkecil ada di Busang sekitar tiga ribu empat ratus orang, karenanya hanya ada enam TPS artinya satu desa satu TPS,” timpal Ulfa Jamiatul Farida selaku anggota yang menangani DPT.
Meski sempat terjadi dialog yang cukup panjang terutama menyangkut validasi data DPT, akhirnya masing-masing tim sukses Capres dan Cawapres menyepakati DPT. “Kami menerima, namun kami mengharapkan adanya soft copy,” pinta David Rante dari Timses Prabowo dan Hatta Rajasa.
Hal senada juga diharapkan Kornelius dari Timses Jokowi – Jusuf Kalla serta Panwaslu Kutim. (SK-02)