SANGATTA,Suara Kutim.com (12/10)
Keberagaman dan semangat kebersamaan merupakan modal terbesar membangun Kutim, sebagai daerah yang baru berdiri pada 12 Oktober 1999, Kutim tidak jauh berbeda dengan kabupaten lainnya yang baru terbentuk.
Yang patut disyukuri, kata Bupati Ardiansyah Sulaiman merupakan salah satu kabupaten yang berhasil melaksanakan Otonomi Daerah (Otda) sama dengan Nunukan, Malinau, Kutai Barat dan Kota Bontang.
Keberhasilan yang diraih Kutim dalam 16 tahun, ungkap bupti tiada lain karena adanya tekad semua pihak untuk membangun dan mensejahterakan rakyat. Diakuinya, dengan rentang kendali pemerintahan dan pembangunan yang panjang ditambah sumber daya manusia yang minim membuat sejumlah kecamatan yang kini termasuk wilayah administratif Kutai Timur tertinggal bahkan jauh dari apa yang diharapkan.
Dalam pidatonya saat memimpin Peringatan HUT Kutim ke 16, Senin (12/10) di halaman Kantor Bupati Kutim, ia menaruh harapan pembangunan dan keberhasilan kabupaten dengan penduduk lebih 500 ribu jiwa ini terus meningkat. “Partisipasi semua pihak dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membangun Kutim yang lebih maju kemudian rakyatnya lebih sejahtera,” harap Ardiansyah dalam upacara yang dipimpin Rizali Hadi – Kepala Satpol PP Kutim.
Peringatan yang berlangsung sederhana dan diikuti sejumlah pimpinan dewan dan anggota, anggota Forkomindas serta pejabat di lingkungan Pemkab, TNI dan Polres Kutim ini disemarakan dengan penampilan Marching Band YPPSB KPC serta drama tari klosal oleh pelajar SLTA se Kecamatan Sangatta Utara.
Sebelumnya dibacakan riwayat singkat pembentukan Kutim oleh Kabag Otda Ismed Ade Baramuli. Dalam riwayat Kutim itu disebutkan adanya kajian akademis dari Lembaga Penelitian Unikarta Tenggarong yang saat itu dipimpin Edward Azran (Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim,red) serta UGM Yogyakarta.
Selainn itu, Bupati Ardiansyah disaksikan ratusan pasang mata lainnya menyerahkan sejumlah penghargaan dan hadiah kepada pemenang lomba diantaranya desa yang berprestasi dalam pelaksanaan Pajak PBB Tahun 2014, Lomba Pembauran Kebangsaan, kemudain di sektor pertanian diberikan hadiah kepada Petani, Gabungan Kelompok Tani, PPL serta BPK Berprestasi. Dari Badan Ketahanan Pangan diberikan hadiah kepada Penggerak P2KP, Pembina P2KP sedangkan dari Bapemas dan Pemdes disampaikan hadiah berupa desa berprestasi.(SK-02/SK-03/SK-11)