SANGATTA,Suara Kutim.com (9/11)
Kalangan DPRD Kutai Timur (Kutim) optimis Kecamatan Sangatta Selatan dan Teluk Pandan menjadi salah satu sentra pertanian di Kutim. Jika selama ini sentra pertanian pada Kaubun, Kaliorang, Kongbeng, Rantau Pulung diperkirakan tahun depan kedua kecamatan yang berada di wilayah Taman Nasional Kutai (TNK) ini masuk sebagai sentra pertanian.
Andi Mappasereng – salah seorang anggota DPRD Kutim dari Partai Demokrat menyebutkan kondisi lahan pertanian di Teluk Pandan saja cukup mememuhi kebutuhan beras se Kecamatan Teluk Pandan. “Sekarang ini baru digarap dengan cara tradisional dalam artian tanpa menggunakan irigasi yang baik namun hasilnya sudah mengembirakan karena warga bisa panen raya yang hasilnya dijual ke beberapa kota termasuk Bontang,” beber Andi Mappasereng, Senin (9/11)
Selain beras, mantan Kepala Desa Teluk Pandan ini mengakui tanaman lainnya terutama sayur-mayur dan ternak ayam, spai serta kambing layak dikembangkan karena lokasinya strategis. Ia secara khusus mendukung jika Pemkab Kutim menjadikan Sangatta Selatan dan Teluk Pandan sebagai salah satu sentra pertanian dan peternakan di Kutim. “Jika semua infrastruktur pertanian disempurnakan, SDM petani di tingkatkan kedepannya Teluk Pandan dan Sangatta Selatan berkembang pesat terutama petaninya karenanya saya sependapat sekali dengan Bupati Ardiansyah yang ingin menjadikan Teluk Pandan dan Sangatta Selatan sebagai salah satu sentra pertanian di Kutim,” ungkapnya.
Kecamatan Teluk Pandan dan Sangatta Selata merupakan kecamatan yang berada di kawasan TNK, karena belum adanya kepastian hukum akan wilayah enclave Pemkab Kutim tidak bisa mengembangkan sektor pertanian secara besar-besaran sementara pontesinya besar.(ADV-DPRD31/SK-03)