SANGATTA,Suara Kutim.com (15/12)
Empat sekawan yang diduga sebagai pelaku pencurian dibeberapa tempat baik di Bontang maupun Kutim, yang berhasil dilumpuhkan tim gabungan Polres Kutim dan Bontang, Selasa (15/12) dini hari tadi, ternyata sudah 24 kali beroperasi menyatroni rumah dan kantor.
Dalam aksinya, kawanan pencuri yang terdiri Sadakah (20), Karim (28), Burhan (25) dan Akbar (27) menyasar brangkas yang diduga menyimpan harta berharha seperti emas, batu mulia serta uang.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, keempat pelaku merupakan warga Makassar – Sulsel. Karena kerap melakukan aksi pencurian di Bontang, kini keempatnya diproses Polres Bontang setelah itu baru dilimpahkan ke Polres Kutim. “Selama beroperasi di Bontang atau Kutim, keempatnya tinggal di sebuah hotel ternama di Bontang,” ujar Kapolres AKBP Anang Triwidiandoko.
Tidak heran, saat digerebek pukul 01.30 Wita kemarin, keempatnya sedang berada di hotel yang terletak tidak jauh dari sebuah pondok pasantren ternama di Bontang. Operasi penangkapan kawanan pencuri isi berangkas dirancang sedetail mungkin oleh kedua polres. “Sejak titik lokasi keberadaannya mereka diketahui, sejumlah tim Buser Polres Bontang sudah melakukan pengintaian termasuk menyamar sebagai karyawan hotel guna memudahkan dan memastikan sasaran,” ungkap beberapa sumber media ini.
Disebutkan, saat dipastikan pelaku berada dalam kamar dan bertepatan kedatangan tim Buser Polres Kutim operasi langsung digelar. Ketika akan disergap, kawanan pencuri yang mempunyai berbagai alat untuk membongkar brankas sempat melakukan perlawanan akibatnya empat timah panas dilepaskan.
Kepada penyidik, Sadakah mengaku mereka merancang aksi pencurian di hotel termasuk penentuan waktunya. “Kalau nggak salah sudah dua puluh empat kali, terbanyak di Bontang,” aku Sadakah yang dibenarkan Akbar.
Saat diperiksa kali pertama, Sadakah mengaku aksi terakhir mereka membobol Kantor Smart Finace serta Gerai GraPari Telkomsel Sangatta. Dalam aksi yang dilakukan, berhasil dibawa uang sebesar Rp51,6 juta yakni milik Kantor Smart Finace sebesar Rp50 Juta dan Rp1,6 juta uang karyawan GraPari Telkomnsel. Namun, di Kantor Smart Finance mereka juga menggasak sebuah hand phone yang akhirnya menjadi petunjuk bagi tim Buser Polres Kutim membekuk mereka. “Kemungkinan kawanan pencuri asal Makassar itu akan menjalani proses pemeriksaan dan persidangan di Bontang dulu, setelah itu dilimpahkan ke Kutim,” terang kapolres.(SK-02/SK-03/SK-13)