Beranda hukum Perhitungan Suara di Bengalon Dicurigai Bermasalah

Perhitungan Suara di Bengalon Dicurigai Bermasalah

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com
            Ketimpangan proses perhitungan suara Pemilu 2014 di Kecamatan Bengalon, tampaknya bakal masuk dalam penyelidikan kepolisian. Bahkan, nasibnya tidak jauh berbeda dengan Sangatta Selatan.
            Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro kepada wartawan saat menghadiri kunjungan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak serta Pangdam VI Mulawarman serta pejabat lainnya, Minggu (27/4) menyebutkan, penyelidikan sedang berlangsung jika ada bukti kuat akan ditindaklanjuti.
            Sebelumnya, anggota Panwaslu Kutim Nirmalasari Idha Wijaya menyebutkan berdasarkan laporan relawan dan PPL serta Panwascam, ada dugaan pelanggaran dalam perhitungan suara di Kecamatan Bengalon.
 “Kami akan laporkan ke Gakumdu, indikasinya   ada penggelembungan suara untuk Caleg dan partai tertentu sehingga   ada  partai tertentu  yang merasa dirugikan karena dengan naiknya jumlah Bilangan Pembagi Pemilu  seperti  Partai Gerindra yang memprediksikan bisa memperoleh dua   kursi tapi karena  naiknya angka BPP  akhirnya mendapat satu  kursi,” terang Nirmalasari yang sehari-harinya bertugas di Devisi Pengawasan.
Ketua PPK Bengalon Saat Membongkar Dokumen dari karung
       Nirmala mengakui, proses perhitungan suara untuk Bengalon di Rapat Pleno KPU Kutim berlangsung lama karena ada indikasi pelanggaran. Ia menyebutkan,  ada suara partai tertentu digelembungkan dengan berbagai cara sehingga Form C1 plano  banyak coretan yang seharusnya tidak  boleh.
            Nirmala yang sempat diancam akan disiksa jika membuka persoalan perhitungan suara, mengakui permasalahan di Bengalon lebih banyak ketimbang Sangatta Selatan.
 “Kalau di Sangatta Selatan yang berubah hanya suara caleg, tapi tak merubah jumlah suara sah seluruhnya  sehingga tidak merubah BPP, semetara di  Bengalon ada penggelembungan suara  yang mempengaruhi BPP,” ungkapnya.
            Menyinggung upaya yang dilakukan Panwaslu, Nirmala menyebutkan sudah memanggil semua PPK Bengalon namun kurang kooperatif. Belakangan diketahui Panwaslu, ada anggota PPK Bengalon yang sudah tidak tinggal di Kutim setelah perhitungan suara. “Karenanya kasus di Bengalon, kami sampaikan ke Gakumdu untuk ditindakalnjuti sesuai aturan yang berlaku,” sebut Nirmala.(SK-02)