SANGATTA,Suara Kutim.com (21/5)
Bulan suci ramadhan yang tidak lama lagi diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga sejumlah sembilan bahan pokok (Sembako), serta sayur mayur. Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang kemungkinan bisa terjadi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur, (Kutim) akan menggelar operasi pasar di semua Kecamatan di Kutim terutama di Kota Sangatta.
Kepala Disperindag Kutim Irawansyah menyebutkan mengantisipasi kenaikan harga sembako, sayur mayur dan bahan-bahan starategis lainnya di bulan Ramadhan, instansinya pada Senin (23/5) nanti akan bertemu dengan pedagang agen dan distributor di Kota Sangatta. “Ini untuk mengecek ketersediaan barang dan mengetahui bagaimana suplai barang serta harga. Jika stok barang cukup dan tersedia, maka tidak ada alasan bagi para pedagang untuk menaikkan harga barang,” terangnya ketika ditemui Suara Kutim.com belum lama ini.
Selain mengumpulkan pedagang agen dan distributor, Disperindag berencana menggelar operasi pasar serta pengecekan gudang penyimpanan milik pedagang yang bertujuan mengantisipasi terjadinya penimbunan serta mencegah beredarnya barang-barang kadaluarsa.
Disebutkan Irawansyah, dalam pengadaan sejumlah barang terutama Sembako, Kutim masih bergantung dengan daerah lain seperti Pulau Jawa untuk pasokan bawang merah dan putih. Sementara sayu-mayur, selain dipasok dari lokal Kutim juga didominasi pasokan dari Sulawesi. “Beberapa barang startegis yang rawan kenaikan harga diantaranya bahan pangan seperti daging ayam dan telur. Sementara sayuran, biasanya bawang merah dan putih serta cabai, slain itu, akan diantisipasi mengantisipasi terjadinya gas elpiji baik volume 3 Kg maupun 12 Kg,” bebernya.(SK3)