SANGATTA,Suara Kutim.com (27/5)
Pengembangbiakan sapi perah yang dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur, direspon positif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur. Melalui Kabid Ekonomi Bappeda Kutim Wahyu Gatut Purboyo disebutkan dalam Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutai Timur, ada target pemenuhan produksi susu bagi masyarakat.
Disebutkan, Distanak Kutim sudah menyusun Rencana Strategis (Restra) untuk memenuhi targetnya. “Selama ini produksi susu dipenuhi dari daerah luar, ternyata Kutai Timur sendiri mempunyai potensi untuk pengembangan sapi perah untuk menyokong pemenuhan produksi susu sapi sendiri,” ujar Gatot.
Terkait penganggaran, akui Wahyu, Bappeda akan mendukung namun perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Diungkapkan, ada dua hal yang ditawarkan Distanak fokus dalam pengembangan budidaya sapi perah ataukah sapi pedaging. “Bappeda tak hanya mendukung program pengembangan sapi, akan tetapi Bappeda Kutim juga siap mendukung penuh program budidaya peternakan secara umum seperti ayam, kambing hingga sapi karena potensi budidaya peternakan ini menjadi salah satu indikator ketahanan pangan Kutim dalam RPJMD 2016-2021. Jika salah satunya mengalami penurunan maka akan menurunkan indikator ketahanan pangan Kutai Timur,” tandasnya.
Sekedar diketahui, berbagai program peternakan terus dikembangkan di Kutim diantaranya pengembangan sapi pedaging dengan memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawit. Selama ini, kebutuhan daging sapi dipenuhi dari luar diantaranya Sulawesi dan NTB. (SK3)
