SANGATTA (20/8-2019)
Meski sudah dewasa dan mengukir prestasi, ternyata banyak atlit yang membela Kutim pada Porprov Tahun 2018 lalu tidak punya tabungan di bank sehingga tak mempunyai rekening pribadi. Ini, diungkapkan Sekda Irawansyah ketika ditanya wartawan seputar pembayaran bonus atlit Kutim.
“Masih banyak atlet yang belum memiliki rekening tabungan pribadi. Sehingga Pemkab Kutim meminta agar para atlet membuka rekening tabungan pribadi agar proses transfer pembayaran bonus tidak mengalami kendala,” kata Irawansyah saat dikonfirmasi terkait mekanisme pembayaran bonus-bonus para atlet tersebut.
Dalam Peraturan Bupati (Perbup) Kutim, pemberian bonus kepada atlet berprestasi pada ajang Porprov Kaltim 2018 harus ditransfer ke rekening tabungan pribadi atas nama atlet peraiah medali, sehingga tepat sasaran. Disebutka, proses pembayarannya tidak boleh diwakilkan, baik oleh pengurus cabang olahraga (Cabor) ataupun melalui perantara dengan menggunakan surat kuasa penerima bonus. “Pemkab Kutim tidak akan melakukan pembayaran bonus atlet, hingga atlet bersangkutan menyerahkan bukti berkas rekening tabungan pribadinya.,” terang Irawansyah.
Saat ini, kata Irawansyah Pemkab Kutim secara bertahap sudah mulai melakukan proses transfer pembayaran bonus atlet berprestasi melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim. Iapun meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim untuk mengawal proses pembayaran bonus atlet ini sehingga benar-benar sampai.
Bupati Ismunadar pada malam resepsi kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74, disaksikan ratusan pasang mata menyerahkan bonus atlet penyumbang medali di Porprov Kaltim tahun 2018 masing-masing Rp 50 juta bagi peraih medali emas, Rp 20 juta bagi peraih medali perak dan Rp 10 juta bagi peraih medali perunggu. “Anggaran bonus atlet Kutim ini Rp18 miliar,” terang Ismu.(SK2)
