SANGATTA (29/11-2017)
Banjir di Bengalon dikabarkan mulai surut, namun surutnya banjir diduga karena pengaruh tidak turunnya hujan. Meski demikian, warga tetap was-was karena buaya banyak berkeliaran, bahkan berada beberapa meter dari rumah warga masyarakat.
Wilhelmus Wio Doi—Kepala Markas PMI Kutim menyebutkan banjir hingga pukul 08.00 Wita tadi, sudah ada tanda-tanda surut karena air mengarah ke muara berbeda dengan kemarin air terlihat stagnan bahkan mengarah masuk ke pedalaman sungai. “Semoga saja, hari ini tidak ada hujan jika terjadi hujan akan air kemungkinan tambah naik,” terangnya.
Ditanya soal korban, Ewil mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya karena pendataan belum dilakukan aparat desa dan RT. Meski demikian, PMI dan BPBD Kutim terus melakukan pemantauan. “Sejumlah rumah warga memang terendam, namun mereka belum banyak yang mengungsi karena pengalaman selama ini,” ujar Ewil.
Ia menambahkan, banjir serupa pernah dialami masyarakat Bengalon beberapa tahun lalu sehingga warga sudah mengantisipasi dengan membuat tempat tinggal dari papan. Namun, diakui yang mengkhawatirkan warga saat ini buaya banyak berkeliaran sekitar rumah warga. “Kemarin, ada buaya ukurannya lumayan panjang berada tidak jauh dari rumah warga,” kata Ewil via telepon kepada Suara Kutim.com.
Seperti diwartakan, puluhan rumah di Sepaso Bengalon dilaporkan terendam akibat meluapnya Sungai Bengalon. Akibat banjir, aktifitas pendidikan diliburkan karena jalan dan sekolah ikut terendam. (SK12)