MAKKAH (16/8-2018)
Jamaah Haji Kloter 4 Balikpapan diharapkan Amir sebagai TPHI untuk kembali mempelajari tahapan selama melaksanakan inti ibadah haji yakni Wukuf di Arafah, kemudian beristirahat sejenak di Musdalifah seraya mengambil batu dan melempar jamaraat di Mina hingga hari ketiga.
Kepada Suara Kutim.com dijelaskan, jamaah haji akan diantar ke Arafah pada Ahad (19/8) setelah shalat asar bertujuan tidak kepanasan, selain itu jalan yang menuju Arafah semakin padat karena semua Maktab sama-sama mengantarkan jamaahnya. “Karenanya sistem pengantaran jamaag ke Arafah dilakukan bergantian dengan Kloter lainnya,” terangnya seraya mengingatkan pada saat asar jamaah sudah mandi sunah, shalat serta berihram.
Selama di Arafah, jamaah tetap melaksanakan ibadah biasa seperti shalat dan mengaji atau berzikir semampu namun tetap mematuhi larangan selama berihram seperti bertengkar, memakai wewangian, berburu, memotong pohon terlebih bercumbu bagi pasangan suami istr.
Sementara waktu Wukuf, terangnya, dimulai setelah shalat Dzuhur yang dijamak dengan Asar, kemudian ada khotbah yang sebelumnya pembacaan sambutan dari perwakilan Menteri Agama RI.
Proses selanjutnya, kata Pegawai Kantor Kemenag Bontang ini, saat matahari terbenam, jamaah bisa meninggalkan Arafah menuju Musdalifah. Pada saat berangkat menuju Musdalifah, jamaah jangan gaduh atau ribut tetapi dengan tenang dan khusuk.
Sedangkan di Musdalifah, jamaah akan beristirahat sejenak kemudian mengambil batu kerikil. Selain itu bagi yang belum melaksanakan shalat Magrib dapat dilaksanakan dengan jamak dengan Isya, setelah itu menuju Mina guna melontar Jumrah Aqobah.
Ia menandaskan, dengan melontar Jumrah Aqabah, jamaah dapat melakukan tahalul pertama sehingga bisa mandi dan ganti pakain. “Jamaah haji baru lepas dari rangkaian ibadah haji jika sudah melaksanakan tawaf ifadhah dan sai serta tahalul kedua,” pesannya.(SK12)