SANGATTA,Suara Kutim.com (25/7)
Meskipun ribuan unit rumah layak huni (RLH) telah dibangun Pemkab Kutim termasuk menggunakan dana CSR perusahan, namun belum ada RLH terbangun di Telukpandan. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas ) dan Pemdes Kutim Kutai berharap tahun 2016 membangunan RLH masuk ke Telukpandan.
Sekertaris Bapemas Kutim Bambang Tri Isnanto, menerankan pembangunan RLH dilakukan bergiliran di tiap kecamatan. Sedangkan Telukpandan, Muara Bengkal, Rantau Pulung mendapat giliran tahun. “karena anggaran kurang yang dibangunkan hanya di Rantau Pulung, Muara Bengkal sedangkan Telukpandan belum bisa,” jelasnya seraya menambahkan bukan berate Teluk Pandan diabaikan tetapi semata-mata keterbatasan anggaran.
Ia mengakui, ada keinginan pembangunan RLH di Teluk Pandan dialokasikan pada APBD Perubahan namun dengan perhitungan waktu masih dipertimbangkan. Bambang, menyebutkan untuk pembangun 513 unit RLH dibutuhkan Rp25,6 M. Pembangunan RLH di tahun 2015 diakui tidak sama dengan tahun lalu yang mencapai 550 unit. Berdasrakan usulan, di Teluk Panda nada 500 KK yang perlu mendapat proyek RLH. “Terkendalanya pembangunan RLH di Teluk Pandan bukan karena itu masuk hutan lindung atau TNK, tapi karena memang belum dapat alokasi anggaran,” beber Bambang.
Bambang menambahkan, saat ini ada 1.000 KK perlu mendapatkan RLH untuk menuntaskannya Pemkab sudah meminta dukungan pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim. Meski demikian, ia mengakui jumlah permohonan bisa bertambah serirama usulan desa dan camat. “Untuk semua kegiatan RLH saat ini sedang dievaluasi sehingga tahun depan lebih baik lagi, namun yang membuat masalah baru biayanya mengalami kenaikan karena harga kayu dan lainnya naik akibat kenaikan BBM,” urai Bambang kepada sejumlah wartawan belum lama ini.(SK-02/SK-11)