Salah satu proyek yang dikerjakan Pemkab Kutim Tahun 2013 |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Realisasi APBD Kutim tahun 2013 bisa disebut baik dan memuaskan dengan capaian kinerja 98,79 %. Perhitungan itu berdasarkan capaian dari 71 sasaran strategis. Menurut Wabup Ardiasnyah Sulaiman, pelaksanaan pembangunan tahun 2013 tertuang dalam RPJMD tahun 2011-2015 sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat yang tergambar dalam partisipasi masyarakat.
Dalam nota penjelasan pertanggungjawaban APBD 2013, dihadapan 39 anggota dewan, Selasa (22/9), Ardiansyah menerangkan pendapatan pada tahun 2013 mencapai Rp3,04 T dari target Rp2,93 T.
Sidang yang dipimpin Ketua DPRD Mahyunadi, diterangkan PAD yang semula ditargetkan Rp67 M terhimpun Rp80 M. Dana transfer sebesar Rp2,84 T sementara pendapatan lain mencapai Rp123 M. Dari dana yang didapat, dibelanjakan hanya Rp2,99 T.
Untuk belanja yang outputnya bersifat non fisik atau habis pakai kurang dari satu tahun mencapai Rp1,57 T dari rencana Rp1,69 T. Sedangkan belanja modal, ditargetkan Rp1,58 T terealisasi Rp1,41 T. “Belanja modal diarahkan untuk peningkatan infrastruktur,” terang Wabup Ardiasnyah seraya menambah untuk belanja tak terduga terealisasi Rp1,9 M dari alokasi Rp3 M.
Realisasi pembiayaan yang dialokasikan Rp374,95 M hingga tutup kas berhasil mencapai target 100 persen, sedangkan pengeluaran dialokasikan Rp24 M terserap Rp23,5 M. “Dari gambaran yang ada, realisasi pendapatan lebih tinggi dari pendapatan, ini menunjukan komitmen pemerintah untuk menggali pendapatan setinggi-tingginya untuk memenuhi kebutuhan pembangunan,namun tetap melakukan efisiensi dan efektif dalam penggunaan APBD,” beber orang nomor dua di Pemkab Kutim ini.
Wabup Ardiansyah menegaskan tidak ada pengeluaran APBD di luar anggaran yang telah ditetapkan antara pemkab dengan dewan. Menyinggung aset, diterangkan hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp8,23 T yang terdiri aset lancar, investasi jangka panjang dan aset tetap.
Disebutkan, aset lancar Pemkab Kutim sudah mencapai Rp520 M sedangkan kewajiban yang harus diselesaikan Pemkab sebesar Rp121,94 M yang terdiri utang perhitungan pihak ketiga sebesar Rp311 juta dan utang jangka pendek lainnya Rp9,77 M sedangkan jangka panjang Rp111,86 M. “Pengelolaan dana semuanya sesuai paraturan perundangan yang berlaku sehingga memberikan nilai memuaskan,” lapor Ardiasnyah kepada wakil rakyat.(SK-03)