Kutai Timur – Untuk memudahkan aktivitas kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN), salah-satu abdi negara di Kabupaten Kutai Timur melaunching aplikasi Sistem Elektronik Perjalanan Dinas (SEPEDA). Terobosan yang dilakukan oleh Muhammad Hamdan, ST tersebut, bertujuan mempermudah proses penatausahaan kegiatan perjalanan dinas pada tiap instansi pemerintahan.
“Mungkin aplikasi ini terlihat sederhana, namun ia mampu menjawab tantangan yang ada pada masa-masa sebelumnya. Dimana pertanggungjawaban pengadministrasian hingga penatausahaan untuk perjalanan dinas jadi lebih mudah dan transparan,” terang Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim ini.
Hamdan mengaku aplikasi ini dibuat atas dasar problem yang muncul selama ini terkait pelaporan adminstrasinya. Mulai dari kesalahan penginputan data, perhitungan biaya, belum lagi soal sulitnya pencarian data perjalanan dinas yang telah lalu karena arsip banyak dan tak tertata.
“Jangan sampai kelalaian seperti ini berulang. Berawal dari perihal itulah, saya memutuskan menggarap terobosan inovatif berupa aplikasi SEPEDA. Terlebih pada masa sekarang, basis penegakan hukum dan teknologi informasi yang berkenaan dengan ASN. Tujuannya adalah tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel berbasis elektronik,” terangnya saat ditemui wartawan pada Senin (19/7) siang.
Menanggapi perihal ini, Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim, Hj. Yulianti menyebutkan Aplikasi ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dalam administrasi dan penatausahaan serta pertanggungjawaban perjalanan dinas.
“Sudah tepat kiranya Muhammad Hamdan, selaku Reformer atau peserta dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan ke 5 Tahun 2021 pada PPSDM Kemendagri Regional Makassar. Mengambil judul Sistem Elektronik Perjalanan Dinas dan diwujudkan dalam launching aplikasi SEPEDA hari ini,” terang Plt Kepala BPKAD ini.
