SANGATTA,Suara Kutim.com (2/8)
Kerukunan antar ummat beragama terus dipupuk sehingga tumbuh kecintaan dan kebersamaan untuk saling menghargai dan menghormati. Semetara halal bihalal merupakan tradisi yang dikembangkan ummat Islam di Indonesia yang bertujuan saling memaafkan dan menjalin sekaligus meningkatkan silahturahmi.
Dihadapan ribuan majelis taklim Al-Ikhsan Desa Suka Maju Kecamatan Kongbeng, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebutkan halal bihalal tradisi yang dikagumi ummat Islam di sejumlah negara Islam. “Halal bihalal hanya ada di Indonesia dan kini terus dikembangkan karena maknanya dalam selain saling memaafkan juga sebagai tempat bersilahturahmi serta meningkatkan persaudaran,” katanya.
Ardiansyah yang cukup lama mengenyam pendidikan di sekolah berbasis Islam, secara khusus mengulas arti halal bihalal dan makna lebaran. Namun, ia menyadari selain dirinya PHBI telah menyiapkan penceramah yakni Ustadz Lutfi MZ – Putra KH Zainuddin MZ.
Meski berpidato tidak lama, kafisahan Ardiansyah menlantunkan beberapa ayat suci Al-Qur’an membuat jamaah kagum mereka bahkan sempat tertegun.”Ini apa bupati atau ustadz, luar biasa fasihnya membacakan ayat-ayat Al-Qur’an,” kata Suparno (40) warga Kongbeng ketika menyaksikan Ardiasnyah berpidato.
Sementara Zaki yang tampil mengenakan kemeja koko warna biru muda dipadu dengan sarun warna biru muda, mengingatkan warga Kongbeng untuk terus menjaga silahturahmi. Menurutnya, terbentuk majelis ta’lim karena jalinan silahturahmi yang kuat dan mandalam sehingga tercipta pandangan untuk bersama-sama belajar ilmu agama. “Halal bihalal untuk meningkatkan jalinan silahturahmi, jika selama ini jarang ke temu dan bertegur sapa dalam majelis ta’lim lah tempat yang baik untuk saling bertegr sapa dan saling memaafkan,” ujar putra ke … KH Zainuddin MZ ini.(SK-05/SK-12)