SANGATTA,Suara Kutim.com (7/8)
Sebagai manusia biasa, Ardiansyah Sulaiman mengaku tidak lepas dari khilaf dan kesalahan namun setiap kesalahan wajib diperbaiki jangan sampai diulang kembali. Kepada keluarga besar Kerukunan Keluarga Wajo (KKW) yang mengundangnya pada acara syukuran menempati ruimah milik Haji Suriadi Karim sekaligus silahturahmi KKW Kutim, Ardiansyah menegaskan sikapnya sebagai orang yang diberi amanah untuk menjalankan roda pemerintahan baik sebagai wakil bupati mendampingi Isran Noor hingga diangkat menjadi bupati. “Saya ini tidak ada apa-apanya, sebagai orang diberi amanah rakyat Kutim saya berusaha melaksanakan tugas sebaik mungkin sehingga takut dengan larangan Allah SWT, karenanya jika ada kesalahan saya mohon dikoreksi agar kesalahan itu tidak terulang,” kata Ardiansyah Sulaiman yang datang tidak menggunakan kendaraan dinas.
Sebagai warga masyarakat, Ardiansyah tidak menyangka ada acara khusus karena dalam bayangannya undanganya hanya syukuran. “Sungguh sambutan ini membuat saya bahagia, terlebih-lebih dalam waktu dekat saya bakal mantu dengan orang Bugis. Nanti, jika undangan belum diterima ketika lihat ada mantenan di rumah saya jangan sungkan-sungkan silahkan datang,” pesan Ardiansyah kepada tokoh-tokoh KKW Sangatta.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan itu, juga diperkenalkan kepengursuan KKW Periode 2015-2020 yang diketuai Haji Hasanuddin dengan Ketua Dewan Pembina Haji Mummad Saleh serta ceramah agama.
Ardiansyah yang hadir bersama Agus Aras, anggota DPRD Kutim menaruh harapan KKW ikut mensukseskan Pilkada Kutim serta mengaja kondisi Kutim yang kondusif. Menurutnya soal pilihan, merupakan hak rakyat. “Terpenting saat ini warga Wajo yang ada di Kutim jangan sampai tidak terdata sebagai pemilih, selain itu ikut menjaga Kutim yang aman dan damai ini. Jika semuanya damai dan aman, Kutim akan berkembang serta rakyatnya semakin sejahtera,” imbuhnya.(SK-04/K-07/SK-12)